Masjid As Sulthon Sarolangun Akan Jadi Lokasi Wisata Religi, Ini Konsep Penataannya
Kementerian PUPR juga berencana membangun jembatan di Jalan Lintas Sumatera yang kini usianya sudah cukup tua
Penulis: Teguh Suprayitno | Editor: Duanto AS
Laporan wartawan Tribun Jambi Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Pada 2019, Pemerintah Kabupaten Sarolangun bakal fokus pada penataan beberapa ikon Sarolangun. Seperti Masjid As Sulthon yang akan ditata sebagai lokasi wisata religi.
Di sana juga akan dibangun taman dan beberapa pusat olah raga sunah yang akan menjadi pendukungnya.
"Pada 2019 kita akan konsentrasi pada As Sulthon, kemudian pembangunan kampung tematik budaya di Dusun dan di kampung Alquran di Penegah, ini suatu program yang tidak hanya bicara infrastruktur fisik tetapi juga sosial budaya, " kata Olly Suryono, Kabid Bina Program Dinas PUPR Sarolangun, Senin (2/4).
Masjid As Sulthon akan mendapat sentuhan dibagian landscape yang luasnya mencapai 1,5 hektare, yang akan dikonsep sebagai lokasi wisata religi. Di sana direncanakan akan dibangun saran olahraga panahan, berkuda dan juga renang. Namun, untuk olahraga renang agaknya sulit diwujudkan.
"Walaupun renang tidak ada, paling tidak salah satu dari olahraga sunnah bisa menjadi target wisata religi di situ," katanya.
Bangunan masjid juga mendapatkan alokasi dana ratusan juta untuk perawatan, yang rutin dianggarkan setiap tahunnya. Tahun ini, pemerintah menggarkan sekitar Rp 400 juta, untuk perbaikan kebocoran lantai tingkat benton, serta mengganti plafon masjid yang rusak.
Selain pembangunan wisata religi, pada 2019 Pemerintah Daerah Sarolangun juga akan melakukan pembangunan infrastruktur fisik yang menjadi unggulan program Dinas PUPR, kata Olly, menara terapung akan dibangun di pinggir Sungai Tembesi, Ancol Sarolangun, dan Tepian Cik Minah. "Mudah-mudahan itu bisa terealisasi di tahun depan. Kita baru menyelesaikan ke Renja dan diusulkan di APBD 2019," katanya.
Kementerian PUPR juga berencana membangun jembatan di jalan lintas Sumatera yang kini usianya sudah cukup tua. Olly mengatakan jika pihak kementrian PU telah datang ke Sarolangun dan melakukan survei serta pengukuran jembatan. "Informasinya akan dibangun satu jembatan lagi disamping jembatan lama. Tetapi finalisasinya kita akan konfirmasi lagi ke pihak kementrian," terangnya.