Kesaksian Artis Era '90-an yang Bikin Bioskop Indonesia 'Panas', Dari Inneke Hingga Ayu Azhari

Di tahun 1990-an, bioskop Indonesia dipenuhi dengan film-film yang masuk kategori 'panas'.

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Poster fil 'Gairah yang Nakal' 

Cuma saja gambarnya samar karena diambil dari balik kaca tebal.

Berbarengan dengan beredarnya GYN, film Warkop Dono-Kasino-Indro berjudul Bagi-bagi Dong beredar dan langsung disambut kritik oleh beberapa kalangan karena banyaknya adegan yang menyuguhkan kaum wanita berbusana ala kadarnya.

Baca: Selama 24 Tahun Seorang Anak Jadi Budak Seks Ayah Kandungnya, Ruang Bawah Tanah Jadi Saksi

Kebetulan, Kiki dan Inneke juga bermain dalam film itu.

Dan kalau diurut ke belakang, tak lama sebelum dua film itu muncul, sudah ada beberapa judul film yang menjual adegan panas.

Sebut saja Gadis Metropolis yang dibintangi Sally Marcellina dan Inneke Koesherawaty, serta Selir Seriti I dan Selir Seriti 2 yang menampilkan Lela Anggraini (26) dan Gitty Srinita.

Deretan film panas ini masih bakal tambah panjang. Sebab, ada beberapa film sejenis kini sedang dalam proses produksi.

Antara lain, Lembaran Biru (LB) yang bertutur tentang seorang gigolo dengan Inneke Koesherawati dan Ayu Azhari sebagai bintang.

Lalu ada Perempuan di Persimpangan Jalan (PPJ), Selir Seriti 3 (SS 3), dan Misteri Permainan Terlarang (MPT).

Masing-masing memajang tubuh Ayu Yohana (27), Lela, dan Gitty. Inikah wajah perfilman nasional masa kini?

Baca: Pengacara Zumi Zola Ngaku Baru Tahu Jadwal Pemeriksaan, Jubir KPK Sebut Dikirim ke Rumdis

Malah Malu Sendiri

Madhu Mahtani, produser film PPJ tampak berusaha menghindar ketika hendak diminta komentarnya mengenai maraknya produksi film panas.

Lain halnya Ferry Angriawan, pemilik PT Virgo Putra Film yang membuat serial SS dan LB.

"Sungguh, sebenarnya saya malu dan sedih membuat film seperti ini. Saya sendiri sampai enggan menontonnya," aku mantan suami aktris Meriam Bellina ini.

Tapi, tutur Ferry terus terang, "Tidak ada jalan lain, ketimbang nggak produksi sama sekali dan membuat kondisi perfilman nasional makin buruk."

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved