Ini yang Akan Dilakukan BPOM Jambi Terhadap Ribuan Ikan Sarden Mengandung Cacing yang Disita

TRIBUNJAMBI.COM - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Jambi dalam waktu dekat ini akan memusnahkan barang sitaan mereka.

Terutama ikan kaleng yang disita dalam sidak pertama sarden yang mengandung cacing.

Ikan kaleng yang disita beberapa waktu lalu jumlahnya mencapai 62.191 kaleng dengan merek HOKI.

Kepala BPOM Provinsi Jambi Ujang Supriyatna mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelesaian proses administrasi barang bukti tersebut, sebab pemusnahan harus ada berita acara, dan proses administrasi lainnya.

"Jika sudah selesai, maka segera kita musnahkan," kata Ujang kemarin.

Kata Ujang, ribuan kaleng ikan kemasan atau sering dikenal dengan sarden itu positif mengandung parasit cacing. Ini tentu tidak baik untuk dikonsumsi.

Kata dia, jika tetap mengkonsumsi makanan ini, maka akan berdampak langsung pada tubuh, khususnya orang-orang dengan kondisi tubuh hiper sensitif. Gejala yang ditimbulkan seperti mual, muntah dan alergi.

"Ini sangat tidak layak untuk dikonsumsi," kata Ujang lagi.

Terkait dengan Sarden sitaan untuk 27 merk yang ditarik dari peredaran kemarin ? Ujang mengatakan bahwa tidak semua merk tersebut mengandung parasit cacing, namun hanya sebagian dengan nomor izin edar tertentu.

Meski telah ditarik, namu dirinya meyakini bahwa masih ada pelaku usaha yang sengaja menjual barang tersebut.

Oleh karena itu, sebelum dilakukan penindakan oleh tim Satgas Pangan, diharapkan agar pelaku usaha tidak lagi menjual ikan sarden tersebut.

Sekda Provinsi Jambi M Dianto yang ikut dalam sidag tersebut menghimbau agar masyarakat menunda mengkonsumsi produk-produk itu sementara waktu sampai ada pernyataan terbaru dari BPOM bahwa produk-produk tersebut sudah aman dikonsumsi.

"Kalau belum ada penjelasan resmi, jangan dulu mengkonsumsi ikan kalengan jenis makerel. Kalau ikannya dari sarden, silakan," pungkasnya.