Baru Nikah? Tapi Menjalani Bahtera Rumah Tangga Sudah Membosankan. ini 4 Penyebabnya
Dua insan, pria dan wanita, yang menjalin hubungan serius pastilah ingin melanjutkan hubungannya ke jenjang pernikahan.
TRIBUNJAMBI.COM - Pernikahan tentu menjadi dambaan setiap pasangan.
Dua insan, pria dan wanita, yang menjalin hubungan serius pastilah ingin melanjutkan hubungannya ke jenjang pernikahan.
Pernikahan yang sudah berlangsung lama berisiko menjadi hambar ketika menginjak usia 8 – 9 tahun.
Ada beberapa penyebab rumah tangga mulai terasa membosankan menurut Dian Permatasari, M.Psi, psikolog dari RS Meilia Cibubur.
Baca: Jleb! Jawaban Mahfud MD Soal Fakta Setelah Dituding Ratna Sarumpaet Sebagai Penyebar Hoax
Baca: VIDEO: Ukiran Kayu Topik yang Jadi Sasaran Sopir Truk Untuk Perseneling Mobil, Harganya. . .
1. Usia Menikah
Diakui atau tidak, usia menikah pun memengaruhi pola hubungan suami-istri.
“Saat menikah dalam usia terlalu muda, bisa jadi orang tersebut belum memiliki kematangan secara pola berpikir,” tukasnya.
Ini akan memegang peranan penting pada cara penyelesaian masalah kedua belah pihak.
Jadi, kehambaran sebenarnya bisa dicegah sejak pada tahap perencanaan pernikahan.
Baca: Menikmati Kecipak Air dari Atas Ketek di Sungai Batanghari. Begini Keseruannya
2. Terlalu Tergantung
Penting pula dipahami, bahwa pernikahan sebaiknya tak terlalu menciptakan rasa ketergantungan yang tinggi.
“Misalnya, yang perempuan tidak bekerja sementara calon suami punya jabatan tinggi. Jika memang pasangan meminta demikian, tak masalah. Akan tetapi jangan jadikan ini sebagai motif saat menikah.”
Atau, jangan pula sampai tak berani atau tak terbiasa pergi sendiri tanpa didampingi suami.
Anda perlu tetap mandiri meski sudah menikah. Pasalnya, jika terbiasa berdua-duaan ke mana pun, riskan juga membuat bosan Anda atau Si Dia, kan?
Baca: Yakin dengan Kebersihan dari Dispensermu di Rumah? Beginilah Cara Kamu Membersihkannya
3. Hubungan Ranjang
Faktor seksual juga penting, lo, dalam rumah tangga.
“Munculkan selalu chemistry atau letupan cinta karena pernikahan itu untuk selamanya,” terang Dian.
Juga, jangan hanya melihat kekurangan pasangan saja, hargai kelebihannya.
4. Peran Tunggal
Membagi peran dengan adil pun bisa mencegah timbulnya konflik.
Saat urusan rumah tangga semua diserahkan pada istri, sementara perihal keuangan diserahkan pada suami, misalnya, bisa saja salah satu pihak merasa tak adil.
Ketika berbagi tugas, tak hanya mengurangi beban salah satu pihak saja, lo.
Kekompakan dan kebersamaan pun akan lebih terpelihara.
Nah, itu tadi penyebab rumah tangga mulai terasa membosankan. Semoga bermanfaat.