Buntut Kecelakaan yang Menewaskan Anak SD, Warga Simpang Sungai Duren Hadang Truk Batubara

Kamis malam( 22/3) sekitar pukul 23.00 wib ratusan warga di Desa Simpang Sungai Duren, Kecamatan Jaluko

Penulis: Samsul Bahri | Editor: bandot
TRIBUNJAMBI/SAMSUL BAHRI

Laporan Wartawan Jambi, Samsul Bahri

TRIBUNJAMBI.COM - Kamis malam( 22/3) sekitar pukul 23.00 wib ratusan warga di Desa Simpang Sungai Duren, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muarojambi,melakukan aksi penghadangan terhadap truk batubara.

Penghadangan jalan ini sebagai aksi protes warga buntut dari terjadinya kecelakaan yang menewaskan Jonatan, siswa SD SD N 73 Simpang Sungai Duren, siang kemarin (22/3).

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Simpang Sungai Duren Mulyadi. Ia menjelaskan bahwa aksi yang di lakukan tadi malam merupakan bentuk kekesalan warga atas truk batubara yang melintas di jalan seperti tidak ada aturan.

Baca: Polisi Tidak Tahan Penjual Bakso Diduga Campur Babi, Ini Penjelasannya

Warga hadang truk batubara
Warga hadang truk batubara (TRIBUNJAMBI/SAMSUL BAHRI)

"Iya tadi malam kita lakukan aksi blokade jalan. Boleh lewat, asal tau jam dan aturan. Jangan lah lewat pas di jam keramaian, disinikan banyak anak sekolah," ujar Mulyadi melalui telepon pagi ini.

Kapolsek Jaluko AKP Eko Budi juga membenarkan pemblokadean terhadap truk batu bara yang dikakukan warga Simpang Sungai Duren tadi malam.

Baca: Usai Ditangkap, Pedagang Bakso yang Diduga Mengandung Babi Tidak Ditahan, Ini Alasannya

"Iya benar tadi malam ada penghadangan terhadap truk batu bara. Kepolisian yang turun itu dari Polres dan Polsek dipimpin Kabagops," ujarnya pagi ini melalui whatsapp.

Warga hadang truk batubara pada Jumat (23/2/2018) dinihari
Warga hadang truk batubara pada Jumat (23/2/2018) dinihari (TRIBUNJAMBI/SAMSUL BAHRI)
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved