Kisah Mathieu Flamini Pesepakbola Terkaya Memulai Usaha yang Bikin Kekayaannya Rp 206 Triliun

Mathieu Flamini menjadi pesepak bola terkaya melampaui sang mega bintang Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Editor: bandot
football-tribe.com
Mathieu Flamini 

Dikutip Tribunjambi.com dari BBC, LA akan sangat berguna dalam industri farmasi sebagai pengganti minyak dalam segala bentuk begitu menurut laporan BBC pada April 2016.

Ternyata Flamini mulai membangun bisnis ini ketika ia pindah ke AC Milan pada 2008.
Di Italia, ia berjumpa dengan Pasquale Granata yang kemudian menjadi partner bisnisnya.

GF dalam GF Biochemicals sendiri adalah singkatan dari Granata-Flamini.

Pada tahun 2016, perusahaannya itu telah mempekerjakan total sebanyak 480 orang.
Laboratorium produksinya terletak di Naples, Italia. Kantor perusahaan sendiri berada di Milan, Italia, dan di Belanda.

Warganet  Minta Flamini Beli Tim Indonesia

Kabar Flamini menjadi pesepak bola terkaya dunia ini pun lantas menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia.

Ngerinya, saat mengetahui hal tersebut, netizen Indonesia langsung menyerbu akun Flamini dengan berbagai permintaan yang cukup aneh dan nyeleneh.

Dari mulai memberi mereka uang hingga meminta Flamini membeli salah satu klub di Indonesia.

"Bang minta 1 triliun saja bang gak usah banyak banyak," tulis akun @herucuqui_27.

"Bang bagi duit boleh gak bang? Dikit doank kok,paling cuma 2 m,bagi abang mah dikit itu @mathieuflamini," tulis akun @zahrifawwaz.

"Beli klub Indonesia dong bang wkwk," tulis akun @ferryputrao.

"Beli messi atau ronaldo bawa ke arsenal boleh gak lord?," tulis akun @zulkarnain_a.

"Please... Buy saham Arsenal @mathieuflamini," tulis akun @mh_dayat11.

"Beli klub Indonesia dong bang wkwk," tulis akun @ferryputrao.

"Beli messi atau ronaldo bawa ke arsenal boleh gak lord?," tulis akun @zulkarnain_a.

"Please... Buy saham Arsenal @mathieuflamini," tulis akun @mh_dayat11.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved