Selama Nyepi, Internet di Bali Diputus Sementara, Ini Kata PHDI saat Dibilang 'Konyol'
meminta masyarakat tidak perlu gelisah dan emosi menyikapi persoalan imbauan majelis-majelis keagamaan yang meminta
Sementara mengenai internet yang dimaksud, apakah secara global atau hanya untuk layanan media sosial saja, lebih lanjut pihaknya akan mengadakan rapat kembali baik dengan pemerintah, majelis agama, adat, DPR, dam penyedia internet.
"Nanti kita akan rapat dalam waktu dekat untuk menyampaikan apanya saja yang kita minta. Nanti kita minta penjelasan dari pihak pengelola internet. Besok (hari ini, red) penentuan rapatnya," imbuhnya.
Sudiana mengatakan, tujuan dari pemutusan internet tersebut adalah untuk implementasi dari salah satu Catur Brata Penyepian yaitu amati lelanguan.
"Amati lelanguan artinya tidak boleh melakukan hiburan. Dari internet nanti kan ada banyak hiburan yang disediakan. Selama setahun kita sudah mencari hiburan, maka sehari kita hentikan otak ini dari hiburan supaya jernih," ujarnya.
Terkait paket Nyepi di hotel yang memerlukan internet, ia mengatakan bahwa pemesanannya dilakukan sebelum Nyepi.
"Paket Nyepi itu sebelum Nyepi. Paket Nyepi kan disediakan sebelum Nyepi. Cuma dilarang mengadakan hiburan, menyuarakan musik keras-keras. Kalau sudah internet 24 jam mati kan masih bisa lewat telepon," ujarnya.
Baca: DUH! AFC Lakukan Blunder Terkait Penamaan Persija Jakarta, Jadi Bertambah Panjang Gara-gara
Baca: Tiga Perempuan Diamankan di Pulau Pandan, Polisi Berjaga-jaga di Pinggir Sungai
Tunggu Pusat
Menanggapi imbauan ini, pihak provider belum memberikan jawaban hingga kemarin. Mereka masih menunggu arahan dari Kemenkominfo.
Corporate Communication XL Axiata-East Region, Ibnu Syahban, mengaku masih mendiskusikan imbauan ini serta mengapresiasi masukan atau permintaan yang disampaikan tersebut.
“Selaku operator, kami menunggu arahan selanjutnya dari Kominfo atau pemerintah,” tegasnya kepada Tribun Bali, Selasa (6/3).
Pihaknya pun untuk sementara belum bisa memberikan jawaban lebih jauh, karena masih menunggu arahan dari Kominfo atau pemerintah terlebih dahulu.
“Sampai saat ini belum ada arahan, saya juga sudah konfirmasi ke Head Quarter atau kantor pusat,” jelasnya.
Senada dengan Ibnu, Corporate Communications Bali-Nusra Telkomsel, Teni Ginaya pun mengaku menunggu arahan.