Kantor BPR Uncang Sakti Kerinci Ditetapkan di Siulak, Ada Tiga Calon Dirut
Dia mengatakan untuk Dirut dan Komisaris masih tahapan Bintek. Ditargetkan pada 2018 akan sudah
Penulis: hendri dede | Editor: Duanto AS
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hendridede Putra
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Undang Sakti Kabupaten Kerinci akan segera beroperasi pada 2018.
Saat ini untuk lokasi perkantoran sudah ditemukan Pemkab Kerinci yakni di Siulak, sebagai ibukota Kabupaten Kerinci. Untuk jabatan Direktur Utama (Dirut) dan Komisaris, masing-maisng sudah ada tiga orang yang saat ini dalam proses seleksi ditingkat Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Sekretaris Daerah Kerinci, Afrizal dikonfirmasi Tribun mengatakan untuk anggaran kantor sudah dianggarkan.
"Menyangkut anggaran gedung sudah dianggarkan. Kedua peryatakanberkomitmen lain sudah terpenuhi. Perda juga sudah disetujui," jelasnya dihubungi via ponsel, Kamis (1/3).
Dia mengatakan untuk Dirut dan Komisaris masih tahapan Bintek. Ditargetkan pada 2018 akan sudah beroperasi. "Nama calon Dirut saya kurang jelas. Calon Dirut itu masih ikuti Bimtek. Nanyi juga Ado Direktur keuangan, operasional. Juga komisaris sedang mengikuti Bimtek. Target kita 2018 ini sudah beroperasi" jelasnya.
Asisten II Setda Kerinci, Bambang Karyadi menambahkan sejauh ini proses BPR sedang pengurusan izin ke OJK pusat dan sudah dikoreksi. Demikian untuk calon Dirut awalnya ada 6 orang, setelah diseleksi mengerucut jadi tiga nama. Juga calon komisaris diisi tiga nama sementara.
"Namo dak hafal. Belum ado penetapan kito mintak OJK juga menyeleksi calon tersebut. Dari tiga calon diusulkan ke OJK. Untuk komisaris juga diusulkan," bebernya
Ditanya terkait lokasi, kenapa dipilih di Siulak, Bambang mengatakan untuk lokasinya harus diibukota, yakni di Kecamatan Siulak. "Saat ini menunggu dulu proses administrasinya. Dalam tahun ini mudah-mudahan bisa beroperasi. Karena bahan sudah disampaikan ke OJK," ujarnya
"Bangunan kita pakai gedung yang sudah ada di Siulak. Dari sisi bisnis bank konvensional dakdo langsung bangun gedung. Kontrak saja dulu," tambahnya
Sedangkan yntuk modal awal dari ketentuan perundangan itu perwilayah, untuk BPR Uncang Sakti modal awal sebesar Rp7,5 miliar. "Realisasinya Ini tergantung direktur untuk mengelola modal awal tersebut. Ini Insallah sudah terpenuhi. Setelah itu baru kita rekrut pegawai oleh Direktur," tandasnya.