Warga 2 Desa Mencari, 6 'Orang Pintar' Dikerahkan, Namun Nahas Tubuh Samsidar Sudah Tidak Utuh
"Orang pintar ini mengatakan jika korban hilang di air entah jatuh atau diganggu binatang," kata Ansyori.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Edmundus Duanto AS
Laporan Wartawan Tribun Jambi Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - Samsidar (66), perempuan yang meninggal diduga karena terkaman buaya, sebenarnya ingin pulang dari kebun. Dia memetik sayuran untuk dijual ke pasar setempat pada Jumat besok.
Namun nahas, pada Rabu sore dia sudah tak terlihat, hingga warga melakukan pencarian dari pukul 16.00 hingga pukul 10.00 pagi.
Selama 20 jam, warga melakukan pencarian. Ada warga dari dua desa, yakni Teluk Kuali dan Melako Intan, yang mencapai 500 orang mencari Samsidar.
Warga dari dua desa di Kecamatan Tebo Ulu menyusuri sepanjang sungai, hingga akhirnya Samsidar terlihat mengapung sekitar 1 kilometer dari lokasi.
Kepala Desa Melako Intan, Ansyori Yusuf, mengatakan warga harus berkerja keras untuk mencari keberadaan Samsidar hingga harus mendatangkan enam 'orang pintar'.
"Orang pintar ini mengatakan jika korban hilang di air entah jatuh atau diganggu binatang," kata Ansyori.
Atas petunjuk itulah akhirnya warga menyisir perairan setempat. Namun, sayangnya janda yang masih memiliki dua anak ini ditemukan dalam kondisi mengenaskan, yakni tangan dan kakinya sudah tak ada lagi.
Badan Samsidar hanya menyisakan kepala dan badan hingga perut yang masih utuh.
BACA Diterkam Buaya, Nenek Warga Tebo Ulu Ditemukan Dalam Kondisi Dua Kaki Lenyap
BACA Kemenkumham Buka CPNS 5.000 Formasi Tahun Ini, Kemungkinan Tes Bareng Pemda
BACA Selamat Siang, yang Populer Pagi Tadi, Diterkam Buaya sampai Mengapapa Warung Bisa Laris Mendadak