Baru Pembebasan 8 Hektare, Pengembangan Bandara Kerinci Butuh Tanah Warga
"Kita terkendala bukan di anggaran, tapi masyarakat tidak mau melepas tanahnya. Untuk itu kami"
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Duanto AS
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanto
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Rencana Pemprov Jambi untuk mengembangkan Bandara Depati Parbo Kerinci, masih terkendala. Kendala ini disebabkan pembebasan lahan yang diperlukan untuk bandara belum tuntas.
"Masih banyak masyarakat Kerinci yang tidak bersedia, jika lahannya dibebaskan untuk keperluan bandara," ujar Sekda Provinsi Jambi, M Dianto.
Dia mengatakan membeli tanah di Kabupaten Kerinci tidaklah mudah. Apalagi untuk membebaskan lahan demi kepentingan bandara. Bahkan target untuk pembebasan lahan tidak tercapai pada tahun 2017 lalu.
"Kita terkendala bukan di anggaran, tapi masyarakat tidak mau melepas tanahnya. Untuk itu kami meminta bantuan kepada Pemda Kabupaten Kerinci untuk mensosialisasikan kepada masyarakat setempat," ujar Dianto, beberapa waktu lalu
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi, Varial Adi Putra, mengatakan untuk pengembangan Bandara Depati Parbo Kerinci diperlukan lahan seluas 30 hektare. Namun yang berhasil dibebaskan baru sekitar 8 hektare.
"Ini terkendala pada kesulitan pemetaan juga. Nanti di tahun 2019 akan kembali dianggarkan untuk pembebasan lahan," jelasnya
Kata Varial, saat ini Bandara Kerinci merupakan bandara perintis. Oleh sebab itu, selama ini Bandara Depati Parbo hanya bisa digunakan oleh pesawat-pesawat tipe kecil. Sementara untuk pesawat belum bisa mendarat di Bandara Kerinci.
"Seperti kemarin yang bisa mendarat adalah pesawat ATR," tuturnya.
Jika pengembangan bandara dilakukan, ini akan menambah jumlah penerbangan serta jumlah tipe pesawat yang bisa mendarat. Dengan itu juga akan dilakukan penambahan panjang runway, serta bangunan dan sarana penunjang lainnya.
"Nah, berapa panjang runway yang akan ditambah tentu tergantung dengan pengembangan bandara itu sendiri. Juga tergantung dengan tipe pesawat yang akan mendarat di Bandara Kerinci. Untuk itu pengembangan bandara ini sangat membutuhkan penambahan lahan bandara yang lebih luas," ucapnya.