Sidang Cerai, 12 Bukti Dugaan Perselingkuhan ini yang Bikin Ahok Teguh Pisah Dari Veronica Tan
Sidang gugatan cerai mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terhadap istrinya, Veronica Tan, kembali digelar
TRIBUNJAMBI.COM - Sidang gugatan cerai mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terhadap istrinya, Veronica Tan, kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu (22/2/2018).
Tak seperti sidang sebelumnya, adik sekaligus kuasa hukum Ahok, Fifi Lety Indra, tidak hadir saat persidangan.
Persidangan hanya dihadiri kuasa hukum Ahok lainnya, Josefina Agatha Syukur.
Adapun pihak Veronica juga tidak hadir.
"Bu Fifi sedang ada urusan," ujar Josefina.
Sidang beragendakan pembuktian oleh pihak Ahok hanya berlangsung sekitar 10 menit.
Josefina mengatakan telah memberikan 12 bukti dalam persidangan untuk mendukung gugatan cerai Ahok yang dikumpulkan dalam bentuk compact disk (CD).
Baca: Pak RT Bongkar Fakta yang Belum Terungkap Hubungan Nila Dengan Pak Dendy Suami Sah Ovie
12 bukti tersebut menurut kuasa hukumnya merupakan bukti adanya dugaan perselingkuhan antara Veronica Tan dan pria berinisial JT.
"Kami serahkan bukti yang mendukung gugatan termasuk akta kelahiran dan surat-surat," ujar kuasa hukum Ahok.

Bukti-bukti yang diajukan di antaranya foto, rekaman, dan transkip pesan WhatsApp yang membuktikan bahwa benar terjadi masalah pribadi antara Ahok dan Veronica.
Masalah pribadi tersebut yang membuat Ahok memutuskan menggugat cerai Veronica.
"Kami sudah sidang dan berikan 12 bukti, termasuk akta kelahiran dan lain-lain. Ada juga rekaman percakapan Bapak (Ahok) di WhatsApp. Pokoknya bentuk komunikasi," ujar Josefina.
Josefina mengatakan bukti tersebut antara lain, rekaman percakapan antara Ahok, Veronica Tan, dengan JT.
Kemudian, foto pertemuan Ahok dan JT di rumah sakit.

"Screen Shoot komunikasi lewat WhatsApp antara Vero dan JT," ujar dia.
Baca: Akui Terima Uang Pak Dendy, Curhatan Pilu Nylla Nylala Sebut Dua Bukti Ini yang Bikin Ovie Murka
Ahok mengajukan gugatan cerai terhadap Veronica ke PN Jakarta Utara pada awal Januari 2018.
Gugatan cerai diajukan karena terjadi masalah pribadi yang berlangsung tujuh tahun.
Ahok dan Veronica sebelumnya dimediasi pihak keluarga. Namun, mediasi tidak berhasil.
Saat persidangan, Ahok diwakili kuasa hukum, sedangkan Veronica tidak pernah hadir dan hanya menitipkan surat yang berisi menyerahkan semua keputusan kepada kebijakan hakim.
Ahok menggugat cerai istrinya Veronica Tan karena selingkuh dengan pengusaha bernama JT selama tujuh tahun.
Ahok bahkan menggugat cerai Veronica saat masih berada di balik jeruji besi.
Kuasa hukum Ahok, Josefina menceritakan berat hatinya ketika membuat surat gugatan cerai Ahok kepada Vero.
Ia menceritakan itu usai mengikuti sidang cerai kedua Ahok di Pengadilan Negeri Jakarta Utara kemarin.
Baca: Sebulan Hasilkan Rp 500 Juta, Ini Fakta Tambang Uang Bu Dendy yang Sawer Jutaan ke Nylla Nylala
Sambil sesekali mengelus dada, ia menceritakan bahwa dirinya membuat surat gugatan cerai bertanggal 5 Januari 2018 yang dibubuhi tanda tangan Ahok di atas materai Rp 6.000 itu.
Ia mengaku membutuhkan waktu dua bulan lamanya. Padahal surat gugatan cerai untuk klien lain biasanya mampu ia kerjakan hanya dalam waktu dua jam.
"Saya saja waktu bikin gugatan, masuk ke diri sendiri sampai lama lho. Dua bulan. Butuh waktu terlama. Mungkin psikologisnya," kata Fina.
Sambil bertanya-tanya dalam hati, Fina terus menguatkan dirinya untuk membuat surat itu.
"Kok bisa? Masih kok bisa begitu ya?" kata Fina sambil mengernyitkan dahi.
Bukan benci, ia menceritakan bahwa Ahok sangat sedih dan berat hati atas keputusan cerainya.
Bahkan menurut Fina, hal itu terpaksa Ahok lakukan karena menilai itu jalan yang terbaik.
"Sangat berat, sedih dia (Ahok). Terpaksa banget. Emang terpaksa, sangat terpaksa. Ini jalan yang terbaik," ungkap pengacara yang bekerja di Law Firm Fifi Lety Indra & Partners itu.
Kepala Humas Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jootje Sampaleng mengatakan majelis hakim berupaya mempertemukan antara penggugat Ahok dan tergugat Veronica Tan.
Baca: Nazaruddin Tuduh Fahri Hamzah Terima Suap, Segini Harta Kekayaan Wakil Ketua DPR Itu
"Ya untuk sidang lanjutan sidang cerai Pak Ahok. Kami menunggu untuk keduanya datang," tuturnya.
Agenda sidang berikutnya kata Jootje adalah pembuktian.
Minta Maaf
Fifi Letty Indra meminta maaf kepada semua pihak yang menginginkan agar kakaknya bisa rujuk kembali dengan Veronica Tan.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya mewakili keluarga tidak bisa menyenangkan semua orang.
"Kami tidak bisa menyenangkan semua orang. Ini keputusan sulit. Coba dihargai, bukan sesuatu yang perlu difitnah, diputar balik. Ini kenyataan hidup yang bisa dialami siapa saja," kata Fifi.
Baca: Soalihin-Nasiyanto Akan Gugat KPU Sidrap, Mengapa?
Baca: Tribun Millenial- St. Annisa Rum Harap Tribun Timur Jadi Koran Informatif
Ia pun menyatakan tidak bisa beekomentar banyak terkait keputusan bercerai yang diambil kakaknya dan Veronica.
"Saya enggak bisa komen banyak. Intinya mereka sudah berusaha terbaik. Untuk mereka ini jalan terbaik. Saya mengerti banyak yang kecewa, sedih, dan marah atas keputusan ini, saya mewakili keluarga meminta maaf," kata Fifi. (tribunnews.com)
Tak Banyak yang Tahu, Veronica Tan Akhirnya Ungkap Jika Inilah Janji Ahok yang Sudah Lama Diingkari
Selama 20 tahun, rumah tangga pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Veronica Tan terkesan sangat harmonis.
Namun, pada awal tahun 2018, kabar adanya badai menghantam biduk pun berhembus.
Ya, Ahok, sapaan Basuki Tjahaja Purnama menggugat cerai istrinya.
Padahal, selama ini dari luar kelihatannya keluarga ini cukup harmonis.
Veronica tampak selalu mendampingi Ahok terutama dalam urusan politik, maupun pemerintahan.
Namun, siapa sangka Veronica ternyata tidak begitu setuju awalnya Ahok terjun ke dalam dunia politik.
Bahkan merasa Ahok tidak konsisten karena janjinya waktu itu menjadi pengusaha.
Mengapa?
“Nikahnya mau berdasi, kok,” kata Veronica dalam sebuah wawancara dengan TV swasta jelang Pilkada Jakarta 2017 lalu.
“Tadinya bapakkan pengusaha. Janji nikahnya di tengah perjalanan enggak bilang enggak boleh ganti profesi," katanya.
Veronica mengakui perubahan pekerjaan Ahok dari seorang pengusaha menjadi seorang pejabat dipengaruhi oleh kehidupan bapaknya atau mertua Veronica.
Ayah Ahok, Indra Tjahaja Purnama saat itu menyatakan bahwa untuk menolong orang miskin tidak cukup jika menjadi pengusaha.
Menjadi pejabat, akan mampu menolong lebih banyak orang dengan dana yang lebih besar.
Menjadi istri pejabat apalagi gubernur DKI Jakarta kala itu membuat Veronica merasakan ia tak punya waktu banyak bersama Ahok.
Walau demikian ia sudah mengerti mengingat ia sudah mendampingi Ahok jadi pejabat kurang lebih selama 15 tahun.
Veronica pun mengaku terjadi pembagian peran di rumah tangga.
Veronica memilih lebih banyak bersama anak.
Apalagi katanya Ahok lebih sering pulang malam dan berangkat kerja pagi-pagi sekali.
Kalau ditanya apa yang paling disebelin dari suaminya, Vero mengakui soal waktu memang salah satu masalah.
“Soal waktu ya. Kalau sekarang sebe-lnya ya gitu, sudah gak bisa ke mana-mana dong. Ke mana-mana rebut difoto. Makan pun difoto, jalan pun difoto. Akhirnya milih di rumah saja. Bikin makanan enak, pesan makanan, nonton TV. Itupun pergi nonton juga sudah gelap baru masuk, sebelum terang keluar lagi,” katanya.
“Kalau soal waktu ya namanya juga perempuan punya laki kok kerja untuk masyarakat terus nih. Waktu untuk kita kapan dong? Tapi kelihatannya susah yah karena sudah situasi kondisi, ya jalanin aja,” katanya menerangkan.
Dalam wawancara ini Veronica ditemani istri mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Farida.(*)