Dimulai dari Permasalahan Uang Rp800 Ribu, Hingga Nama Juwita Bahar Dihapus dari Kartu Keluarga

TRIBUNJAMBI.COM - Perseteruan ibu dan anak antara Anisa Bahar dan Juwita Bahar sepertinya tidak menemui titik terang. 

Permasalahan yang diawali dari uang Rp 800 ribu yang muncul ke media. 

Anisa Bahar geram lantaran Juwita Bahar harus bertengkar dengan pacarnya hanya karena memberikan uang tersebut untuk kepentingan ulang tahun ibunya. 

Baca: Spesial Imlek, Ramayana Gelar Diskon Sampai 75 Persen, Ini Daftar Barang yang Dapat Potongan Harga

Baca: Deklarasi Pilkada Damai, Begini Penampakan Mobil Hias Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Baca: Laga Eksebisi Liga Pekerja Indonesia Jambi Pemkot Menang Lawan Kesebelasan Pemprov Jambi

Anisa pun mengembalikan uang itu kepada Juwita. 

Anisa Bahar menilai anak bungsunya itu tidak lagi memperdulikan keluarganya dan lebih memilih pacarnya. 

Ia bahkan membongkar jika Juwita selama ini tinggal serumah dengan pacarnya walaupun belum ada ikatan pernikahan. 

Juwita sempat memberikan klarifikasi dan permintaan maaf mengenai permasalahan tersebut. 

Baca: Reaksi Anies Ketika Dihadang saat Ingin Turun Dengan Jokowi di Final Piala Presiden 2018

Juwita juga meminta agar ibunya tidak terlalu banyak mengumbar masalah keluarga ke media. 

Namun nampaknya, permintaan maaf Juwita tidak diterima oleh Anisa Bahar. 

Sambil menangis, ia menuturkan tak mau lagi mengurusi hal apapun yang menyangkut Juwita. 

Ia ingin nama Bahar tidak lagi disandang oleh anak bungsunya itu. 

Lebih hebohnya lagi, Anisa Bahar sudah mantap menghapus nama Juwita Bahar dari Kartu Keluarga. 

Ia bahkan sudah meminta restu kepada ibundanya untuk melakukan hal tersebut. 

Merasa gagal sebagai seorang ibu, Anisa Bahar meminta maaf kepada ibunya yang tengah sakit dengan cara mencuci dan mencium kaki ibundanya. 

Baca: 7 Tips Mengelola Keuangan, No 5 Butuh Komitmen dan Motivasi

Baca: Final Liga Pekerja Indonesia Jambi, PT Trimitra Vs PDAM Batanghari, Pemenang ke Piala Presiden 2018

Baca: Layanan Check In Mandiri Bandara Sultan Thaha, Penumpang Yang Tidak Bawa Bagasi Bisa Lakukan Ini

Menurut Anisa, keputusan itu diambil bersama oleh seluruh keluarga. 

Dengan dicotoptnya nama Juwita Bahar dari kartu keluarga, Anisa seolah ingin menunjukkan bahwa ia sudah tak mau lagi menganggap Juwita sebagai putri kandungnya. 

Permasalahan ini bukanlah yang pertama terjadi. 

Namun di permasalahan sebelumnya mereka akhirnya kembali berhubungan dengan baik. 

Tak ada yang tahu apakah masalah ini akan berlarut ataukan akan kembali baik. (*)