FOTO: Tri Wahyuni, Pengaman Bandara Jambi Ini Sempatkan Kuliah Sambil Kerja
Dengan senyuman manisnya, ia memberikan pelayanan kepada pengguna jasa Bandara Sultan Thaha Jambi.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanto
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Zaman sekarang, security penerbangan (Avsec) tidak hanya diperuntukkan untuk para laki-laki saja.
Sekarang sudah banyak sekali para wanita yang menggeluti profesi ini. Yaa.. Avsec wanita..Hebat, bukan?
Pekerjaan ini selain bisa mendapat pengalaman yang berharga, tentunya orangtua pun ikut bangga.
Bagi sebagian orang pada zaman sekarang. Avsec wanita ini dipandang sebelah mata. Karena wanita identik dengan dandanan yang cantik, bergaya mewah.

Hal ini tidak berlaku bagi wanita pekerja keras dan wanita hebat. Karena wanita yang hebat adalah wanita yang selalu rendah hati walaupun ia tahu bahwa dia memiliki kemampuan yang lebih dari wanita lain.
Satu di antara wanita hebat ini adalah Avsec wanita. Begitu pula Avsec wanita yang terdapat di pintu keberangkatan Bandara Sultan Thaha Jambi.
Dengan senyuman manisnya, ia memberikan pelayanan kepada pengguna jasa Bandara Sultan Thaha Jambi.
Avsec cantik ini tampil dengan hijabnya yang menambah kesejukan mata bila dipandang. Dia adalah Tri Wahyuni.
Gadis yang akrab di panggil Yuni dan bercita-cita sebagai pilot ini adalah gadis kelahiran Palembang 11 Juni 1995.
"Saya asli Kota Palembang, kelahiran Palembang 11 Juni 1995. Jadi di sini merantau," ujar Yuni kepada Tribun, Kamis (15/2) siang.
Awalnya dia gak nyangka bisa jadi AVSEC (Aviation security) wanita. Pada waktu itu dia masih kuliah semester dua di salah satu universitas di Palembang.
Kata Yuni, awalnya waktu itu kuliah baru semester dua di salah satu universitas di Palembang. Terus ditawarin kakak untuk bekerja jadi AVSEC.
Awalnya belum tau pasti Avsec itu seperti apa, kerjanya ngapain.
"Katanya sih di dunia penerbangan," ujar Yuni dengan senyum
Kata Yuni, kalok orang sudah mendengar di dunia penerbangan, pasti orang tertarik. "Siapa sih yang gak tertarik bekerja di dunia penerbangan. Jadi saya tertarik jadi AVSEC. Dengan semangat dan harapan yang besar. Sayapun mengikuti tes Avsec tersebut," katanya
Dia menceritakan perjuangannya sampai terpilih menjadi Avsec yang andal.
"Waktu itu saya lulus tes dari tahap awal pada Desember 2013. Dan tahun 2014 saya pindah tugas di Jambi. Sampe akhir ini alhamdulilah sekarang sudah punya rumah sendiri," kisahnya
Dengan hasil kerja kerasnya menjadi seorang Avsec wanita ini. Pasti semuanya ada tantangan tersendiri yang membuatnya belajar dari tantangan tersebut.
Selama menjadi Avsec ini, dia menceritakan hal yang menantang ketika ia bertugas. Katanya menjadi seorang Avsec wanita itu tidak gampang, harus ngelatih kesabaran.
"Ngelatih sabar jadi tantangan setiap hari, karena ribuan penumpang, ribuan karakter juga yang dihadapi, demi satu tujuan keamanan dan keselamatan penerbangan," kata Yuni
Dari ini perkataan Yuni ini peran Avsec sangat penting dalam kelancaran penerbangan. Karena bertugas untuk menjaga keamanan penerbangan itu tidak mudah.
"Dari mulai mengecek penumpang, identitas penumpang, hingga barang bawaan yang dibawa penumpang," kata Yuni
Dari peran ini anda pasti tahu, bagaimana jika suatu bandara tidak ada petugas Avsec, karena banyak penumpang sengaja ataupun tidak sengaja membawa barang berbahaya dan masuk ke dalam pesawat.
Misalnya ada penumpang yang membawa bom atau barang berbahaya lainnya, pasti akan terjadi hal yang tidak diinginkan.
Oleh sebab itu, peran Avsec ini sangat penting, bukan semata-mata menjaga keamanan saja, tetapi demi keselamatan penerbangan.
Di sisi lain, Avsec Wanita berparas cantik ini pempunyai keseharian yang tidak biasa selain menjadi Avsec
Siapa sangka selain kesehariannya bekerja menjadi Avsec. Tapi juga tidak meninggalkan pendidikannya.
Pekerjaan Avsec dengan sistem Shif, dan libur gak pasti. Bisa mengatur waktu buat kuliah.
Kata Yuni selain bekerja menjadi Avse, dia juga kuliah di Universitas Terbuka (UT) dan sudah semester 4 jurusan Akutansi. Tapi kuliahnya bukan kuliah tatap muka.
"Kuliah online, ya.. jadi bebas aja, kan kalok kuliah tatap muka gak bisa ngatur waktu, kalok online kan bisa kapan aja," tuturnya.
Yuni mengisahkan dengan keterbatasan waktu ini lah ia tertarik untuk kuliah online.
"Karena Avsec kerjanya kan shift-shift-an. Jadi kerjanya gak tentu Sabtu dan Minggu itu libur. Belum tentu juga pulang cepet. Kalok kuliah umum seperti Universitas lain adanya Sabtu dan Minggu. Nah.. karena keterbatasan waktu ini. Jadi tertarik ambil kuliah online," kisahnya
Kata Yuni kalau kuliah di universitas terbuka tidak perlu tatap muka.
"Pembelajarannya ya di online, ada tanya jawab juga, ada tugas tetep dikerjain. Cuman kalok ujian harus tatap muka," ujarnya.
Yuni menjelaskan kalau kuliah di Universitas Terbuka ini memang diperuntukan untuk mahasiswa yang sudah bekerja. Dan juga akreditasinya sudah disyaratkan.
Dengan rutinitasnya yang padat, dia harus pandai dalam mengatur waktu untuk bekerja menjadi Avsec wanita dan mengurus pendidikannya dengan kuliah online.
Hal ini tentu membuatnya sangat membutuhkan refreshing pikiran dan tenaga tentunya.
Dengan hobinya yang sering nonton ini lah yang menjadi hiburannya ketika waktu senggang.
"Hobi saya sering ke nonton sih... juga bisa nge-refresh.. seharian kerja ditambah kuliah online, kan pusing," ujarnya.
Tak hanya itu, pemilik akun instagram @ttriwahyuni ini sedang menjalani bisnis online shopnya. Bisnis yang baru dimulai beberapa bulan terakhir ini adalah bisnis serum untuk bulu mata.
"Ini awalnya untuk dipakai sendiri, tapi karena iseng aja taruh di instagram jadi keterusan, lumayan buat sampingan" jelasnya.
Nahh bagi para wanita yang mau order serum bulu mata milik Avsec cantik ini. Bisa follow ig produknya di @nuwitree.doozy. (cwa)