Wow! Saking Tidak Bernilai, Mata Uang Negara ini Jadi Bahan Buat Kerajinan Tangan

Mata uang Venezuela sudah benar-benar tak ada harganya. Hal ini dipicu oleh krisis ekonomi di negara itu yang semakin

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kompas.com
Mata uang Venezuela yang sudah tidak ada harganya 

TRIBUNJAMBI.COM - Mata uang Venezuela sudah benar-benar tak ada harganya. Hal ini dipicu oleh krisis ekonomi di negara itu yang semakin diperparah dengan inflasi mencapai 13 ribu persen.

Baca: Kapolda Jambi Kunjungi Rumah Duka Bripka Fajar

Saking tak berharganya, uang-uang itu tak jarang ditemukan berserakan di jalanan.

Ada pula yang dijadikan barang-barang kerajinan oleh mereka yang punya otak kreatif.

Wilmer Rojas (25), seorang pedagang benda kerajinan memutuskan memanfaatkan uang kertas bolivar itu untuk membuat tas, dompet, atau keranjang.

Baca: Kehilangan Adiknya Puluhan Tahun dan Mencarinya Lewat Media Sosial, Hasilnya Mengejutkan!

Baca: FOTO-FOTO: Ribuan Botol Miras Ilegal Disita Bea Cukai

Menurutnya, uang kertas yang telah dibentuk menjadi benda kerajinan dapat berharga lebih daripada saat masih berupa lembaran uang.

Baca: Breaking News Bea Cuka Jambi Amankan Ribuan Botol Miras Ilegal

Seperti yang sudah banyak beredar, kurs mata uang bolivar Venezuela termasuk yang paling rendah di Amerika Latin.

Satu bolivar Venezuela hanya bernilai 0,00004 dolar AS atau Rp0,55.

“Dengan dua, lima bahkan 10 bolivar tidak bisa untuk membeli sebuah permen. Orang-orang bahkan membuang uang kertas itu karena sudah tidak bisa dipakai untuk membeli apapun. Tidak ada lagi yang mau menerimanya,” kata Rojas.

Baca: Ini Nomor Urut Pasangan Calon Bupati-Wakik Bupati Kerinci

Meski begitu, dengan dijadikan kerajinan, Rojas dapat menjualnya dengan harga yang lebih pantas.

Dikatakan Rojas, sebuah kerjinan topi dari uang kertas membutuhkan sekitar ratusan bolivar. Jumlah tersebut hanya bisa untuk membeli satu pak rokok.

Namun setelah dijadikan sebuah topi dapat terjual hingga 300 ribu bolivar dan cukup untuk membeli sekilo daging.

“Saya bisa saja menggunakan kertas bekas majalah atau koran, tapi lembaran uang kertas lebih baik karena tidak berharga, ukurannya sama dan saya tidak perlu membuang waktu memotong-motongnya,” ujar dia.

Baca: BREAKING NEWS Paslon Ambil Nomor Urut Pilkada Kerinci, Ribuan Simpatisan di Luar Gedung

Jose Leon, seorang ilustrator, memiliki cara berbeda untuk menaikkan nilai lembaran uang kertas bolivar.

Pria berusia 26 tahun itu menjadikan uang kertas sebagai pengganti kanvas.

Leon melukis wajah tokoh di lembaran uang kertas dan mengubahnya menjadi karakter Star Wars atau menggunakan susunan uang kertas untuk melukis pemandangan.

Baca: Oknum PNS Nekat Begituan dengan Istri Orang, Istri di Rumah Malah Lakukan ini

Orang asing bersedia membayar hingga 14 poundsterling (sekitar Rp264 ribu) untuk setiap "karya seni uang" kreasinya.

Dengan cara itu Leon telah menaikkan nilai uang kertas Venezuela hingga 50 kali lipat.

Ribuan orang Venezuela yang putus asa berusaha meninggalkan Venezuela dan mencoba masuk wilayah Kolombia untuk menghindari kelaparan dan tingkat kejahatan yang melonjak karena krisis ekonomi.

Baca: Calon Minta Timses Jaga Etika dan Santun

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved