Wow! Saking Tidak Bernilai, Mata Uang Negara ini Jadi Bahan Buat Kerajinan Tangan
Mata uang Venezuela sudah benar-benar tak ada harganya. Hal ini dipicu oleh krisis ekonomi di negara itu yang semakin
TRIBUNJAMBI.COM - Mata uang Venezuela sudah benar-benar tak ada harganya. Hal ini dipicu oleh krisis ekonomi di negara itu yang semakin diperparah dengan inflasi mencapai 13 ribu persen.
Baca: Kapolda Jambi Kunjungi Rumah Duka Bripka Fajar
Saking tak berharganya, uang-uang itu tak jarang ditemukan berserakan di jalanan.
Ada pula yang dijadikan barang-barang kerajinan oleh mereka yang punya otak kreatif.
Wilmer Rojas (25), seorang pedagang benda kerajinan memutuskan memanfaatkan uang kertas bolivar itu untuk membuat tas, dompet, atau keranjang.
Baca: Kehilangan Adiknya Puluhan Tahun dan Mencarinya Lewat Media Sosial, Hasilnya Mengejutkan!
Baca: FOTO-FOTO: Ribuan Botol Miras Ilegal Disita Bea Cukai
Menurutnya, uang kertas yang telah dibentuk menjadi benda kerajinan dapat berharga lebih daripada saat masih berupa lembaran uang.
Baca: Breaking News Bea Cuka Jambi Amankan Ribuan Botol Miras Ilegal
Seperti yang sudah banyak beredar, kurs mata uang bolivar Venezuela termasuk yang paling rendah di Amerika Latin.
Satu bolivar Venezuela hanya bernilai 0,00004 dolar AS atau Rp0,55.
“Dengan dua, lima bahkan 10 bolivar tidak bisa untuk membeli sebuah permen. Orang-orang bahkan membuang uang kertas itu karena sudah tidak bisa dipakai untuk membeli apapun. Tidak ada lagi yang mau menerimanya,” kata Rojas.
Baca: Ini Nomor Urut Pasangan Calon Bupati-Wakik Bupati Kerinci
Meski begitu, dengan dijadikan kerajinan, Rojas dapat menjualnya dengan harga yang lebih pantas.