Mengenaskan! Orangutan Ditemukan dengan 130 Lubang Peluru di Badan

"Saya sudah terima dari kapolres, perintahnya segera lakukan upaya penyelidikan," katanya.

Editor: Suci Rahayu PK
AFP PHOTO / ROMEO GACAD
Ilustrasi Orangutan 

TRIBUNJAMBI.COM, BALIKPAPAN - Kasus ditemukannya orangutan di Kutai Timur dalam kondisi tewas mengenaskan, tak lepas dari pantauan Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto.

Jumat (9/2/2018) kepada Tribunkaltim.co, Priyo mengaku sudah menginstruksikan jajaran Polres Kutai Timur melakukan penyelidikan.

Baca: Cantiknya Milea di Dunia Nyata, Ini Fakta Menarik Tentang Vanesha Prescilla Si Pemeran

"Saya sudah terima dari kapolres, perintahnya segera lakukan upaya penyelidikan," katanya.

Untuk diketahui, sebanyak 130 butir peluru senapan angin bersarang di tubuh satwa khas Kaltim yang hampir punah keberadaaannya tersebut.

"Penyebabnya (tewas) ada beberapa peluru senapan angin di tubuhnya. Kita masih selidiki," tuturnya.

Penyelidik diminta fokus kepada pengumpulan keterangan terkait orang-orang yang masuk ke dalam kawasan hutan, beberaoa hari sebelum dutemukannya orangutan tersebut, pada Selasa (6/2/2018).

Baca: Siswi SMA yg Coba Terjun dari Jembatan Sering Lakukan Hal Aneh Ini

Baca: Tak Hadiri Akad Nikah Angel Lelga dan Sang Mantan, Zaskia Gotik Pilih Lihat Live

"Lakukan penyelidikan, melihat orang yang melihat masuk ke dalam membawa senapan angin," bebernya.

Saat disinggung, apa sebenarnya penyebab konflik antara manusia dan orang utan di Kaltim.

Priyo menyebut dari peristiwa yang lalu, jelas keinginan untuk memiliki satwa langka bisa jadi motif pelaku.

Namun dirinya enggan untuk berspekulasi terkait hal itu. "Nanti orangnya tertangkap baru ketahuan motifnya, kita tak bisa menerka-nerka," katanya.

"Yang pasti ada keinginan memiliki, dalam kondisi hidup atau mati," sambungnya.

Pemberitaan sebelumnya, Selasa (6/2/2018) malam, dilakukan otopsi atau nekropsi terhadap mayat orangutan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved