Saling Tikam Tiga Orang, Husni Bersimbah Darah di Cucian Motor
Saat dipukul kursi Alek berdiri, saat itu Husni menghunus pisau dari balik badannya dan langsung...
Penulis: Teguh Suprayitno | Editor: Edmundus Duanto AS
lihat foto
Laporan wartawan Tribun Jambi Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Saling tikam, Husni terkapar bersimbah darah. Kejadian di Dusun Padang Sungkai, Desa Bukit, Kecamatan Pelawan, pada Kamis (8/2) sekira pukul 22.30.
Husni tewas dalam perkelahian antara tiga orang sekampung.
Kapolres Sarolangun, AKBP Dadan Wira Laksana, melalui Kasat Reskrim AKP George Alexander Pakke, mengatakan tewasnya Husni akibat terlibat dalam perkelahian tiga orang Desa Pelawan.
Kejadian bermula saat Iqsan yang sedang duduk di cucian motor di Simpang Bukit bersama Alek. Tak lama, Husni dan Khaidir datang mengendarai motor berdua. Belum diketahui sebabnya, Husni bicara dengan nada menantang Alek.
"Tiba-tiba Khaidir mengambil kursi plastik dan memukul Alek, namun ditepis, " katanya, Jumat (9/2).
Saat dipukul kursi Alek berdiri, saat itu Husni menghunus pisau dari balik badannya dan langsung menikam dada Alek. Di waktu yang sama, Alek juga mencabut pisau dan langsung menanjapkan tepat di dada Husni, tak pelak pria 32 tahun itu tumbang seketika dengan darah mengalir.
Usai menikam Husni, pria 41 tahun Desa Pelawan itu langsung mengejar Khaidir dan menganiayanya. Akibatnya pemuda Pelawan yang masih 24 itu luka parah. Melihat Alek dan Khaidir sekarat, saksi yang melihat kejadian tersebut langsung melarikan keduanya ke rumah sakit umum Sarolangun.
BACA Sadap Percakapan Zumi Zola saat OTT, Pengacara Komunikasi dengan Sherrin Tharia
Dalam perkara tindak pidana penganiayaan tersebut, polisi mengamankan barang bukti sebilah pisau milik Alek dan baju Husni. Hingga saat ini pihak kepolisian masih mendalami motif perkelahian ketiga warga Pelawan tersebut.
