Burung Pun Perlu Dirawat, Agar Berkualitas dan Tak Tertular Virus. Simak Tipsnya
Bicara kualitas burung maka akan berkaitan dengan perawatan. Anggota komunitas Nusantara Bird Club (NBC), Deni mengatakan
Penulis: Nurlailis | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Nurlailis
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Bicara kualitas burung maka akan berkaitan dengan perawatan. Anggota komunitas Nusantara Bird Club (NBC), Deni mengatakan untuk tiap jenis burung biasanya perawatannya sama. Pagi mandi, siang dijemur, dikasih pakan ekstra food, sore dimandikan lagi dan malam dikerodong.
Burung pun juga ada sakitnya. Hal ini bisa disebabkan faktor perubahan cuaca atau pakannya.
Baca: Anggota Kepolisian di Jambi Ini Nyambi Jualan Sate. Tugas Tetap Nomor Satu
“Contohnya lovebird itu burung dari luar, cuma karena sudah ada peternaknya itu sudah bisa menyesuaikan di sini. Burung itu juga ada penyesuaian juga kalau dia berpindah tempat. Satu dampaknya bisa kena snot atau sakit mata dan itu menular. Untuk itu sebelum burung sampai di tempat tujuan ada karantina terlebih dulu. Jangan sampai ada virus yang menular dari burung,” jelasnya kepada Tribunjambi.com, Jumat (9/2).
Iapun mengatakan kicau burung itu tergantung pada perawatannya. Bahwa semakin dirawat, kicaunya akan semakin bagus pula.
“Secara perawatan kalau dibilang sulit itu tidak juga. Kalau rutin itu kondisi burung akan baik-baik saja. Dan baiknya satu burung satu sangkar. Namun tergantung jenis burung, seperti lovebird satu sangkar ia bisa berkoloni namun untuk jenis burung petarung ia tidak bisa karena pasti bertarung,” ungkapnya.
Umur burung pun juga tergantung pada perawatannya. “Yang pernah saya pegang bisa sampai 25 tahun. Dan yang sekarang saya punya sudah 12 tahun untuk jenis kacer. Itu tergantung jenis perawatan,” akunya.
Baca: WOW! Di Jambi Harga Burung Paling Mahal Setara Rumah Mewah, Murai Batu Capai Rp 350 Juta!
Baca: C&F Perfumery Beri Diskon 30 Persen Untuk Penggemar Parfum