6 Fakta Obed Kresna yang Mencuri Perhatian di Mata Najwa yang Bikin Semakin Kagum Dengan Sosoknya

Sosok Obed Kresna Widya Pratistha, Presiden Mahasiswa UGM saat ini sedang mencuri perhatian.

Editor: bandot
Instagram
Obed Kresna Widyapratistha 

TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Obed Kresna Widya Pratistha, Presiden Mahasiswa UGM saat ini sedang mencuri perhatian.

Dirinya turut serta diundang dalam acara Mata Najwa yang sedang menyoroti peristiwa viral Jokowi diberikan kartu kuning.

Saat itu, Jokowi hadir di acara Dies Natalis ke-68 UI.

Tiba-tiba saja, mahasiswa yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI itu berdiri.

Lalu, dia menangkat tangannya dan menunjukkan 'kartu kuning' pada Presiden Jokowi.

Baca: Sosok Obed Kresna Ternyata Pernah Jadi Korban Isu SARA Saat Pemilihan Ketua BEM UGM!

Ketua BEM yang bernama Zaadit Taqwa tersebut mengaku melakukan hal tersebut untuk mengkritik pemerintahan Jokowi.

Setelah video tersebut viral, 5 wakil mahasiswa Universitas di Indonesia termasuk Zaadit diundang ke acara Mata Najwa.

Mereka adalah Gafar Revindo Putra dari Universitas Trisakti, Qudsyi Ainul Fawaid dari IPB, Obed Kresna Widya Prastita dari UGM dan Ardi Rasyi Pradana dari ITB, serta Zaadit Taqwa dari UI.

1. Wakil dari UGM, Obed Kresna menyampaikan pendapatnya dengan kalem namun tetap bijak.

Orasi dan sikap dari Obed Kresna Widya Prastita ini dipuji oleh netizen.

2. Banyak yang berkomentar jika wakil dari UGM itu rasional dan bijaksana dalam menyikapi masalah.

Sosok Obed pun menjadi perhatian netizen.

Banyak yang memuji sikapnya tersebut yang sangat rasional.

3. Tapi siapa sangka ternyata Obed Kresna pernah menjadi korban isu SARA ketika Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilwa).

Pemilwa sendiri yakni pekan pesta demokrasi mahasiswa atau pemilihan presiden tingkat mahasiswa yang biasa digelar di kampus-kampus.

Pernyataan Obed pernah jadi korban isu SARA ini diungkap seorang netizen di linimasa.

Baca: Moeldoko Penuh Semangat Sampaikan Prestasi Jokowi, Ketua BEM UI Hanya Minta Hal Ini

Seorang mahasiswa Hukum UGM atau pemilik akun Twitter Amir Nasrallah atau
@nasrullahamiir mengungkapkan perjuangan Obed duduk jadi Presiden Mahasiswa (Presma) UGM 2018.

Amir mengungkapkan Obed sempat diserang isu SARA persis yang terjadi di Pilkada Jakarta.

Bedanya, Obed berhasil keluar sebagai pemenang meski unggul tipis.

4. Kritik Pendidikan yang Hanya Komoditas

Kala itu Obed lebih memilih berorasi tentang kondisi kelas atau ruang belajar saat ini.

Ia mengritik pendidikan kini ubahnya menjadi komoditas bukan lagi sebagai hak.

Baca: Foto Obed Kresna dan Zaadit Taqwa Najwa Shihab, Netter Gagal Fokus Lihat Ekspresi Ketua BEM UI

Menurut Obet kini pendidikan tinggi kini hanya bisa diakses oleh orang yang memiliki kemampuan financial.

Hal ini berdampak hilangnya logika kemanusiaan di dalam kelas melainkan logika kompetisi.

Hal itu pula kenapa Indonesia mudah diadu domba oleh hal sepele yang berbau identitas seperti ras dan agama.

5. Closing Statement Mencuri Perhatian

Selain itu closing statement Obed pun menarik perhartian.

"Bangsa ini mengalami perpecahan.
Orang sekarang yang mengkritik pemerintah disebut anti pemerintah.

Dan orang sekarang yang sering mendukung pemerintah dikatakan pro pemerintah.

Ada perpecahan itu yang kemudian membuat bangsa ini terpecah.

Nah mahasiswa harus menjadi intermedia actor dimana bisa menjadi jembatan keduannya.

Jika dia mengeritik pemerintah bukan dia anti pemerintah.

Begitu pun sebaliknya jika dia mendukung pemerintah bukan berarti mahasiswa pro pemerintah.

Lalu apa yang membuat mahasiswa menjadi intermedia actor yaitu rasa kemanusiaan yang didapat dari hasil belajar kami, dan hidup bersama masyarakat" terang Obed dalam video mulai menit ke 6:10.

6. Ternyata, selain cerdas dirinya juga punya kemampuan yang lain lho!

Obed menggunakan cara unik untuk berkampanye saat pemilihan Presiden BEM.

Nggak disangka, Obed menunjukkan kemampuan nge-rap.
Lihat videonya di bawah ini!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved