Yuk Intip Kehidupan Ayam Kampus, Mulai Tarifnya, Biaya Hidup hingga Gaya Hidup
Sebut saja namanya Kenanga. Tinggi badannya memang tak menjulang, tapi perawakannya sintal padat berisi. Wajahnya teduh, tak menyiratkan aura binal.
"Kalau masih ragu, saya video call. Setelah dipastikan tamu ada di kamar sesuai yang telah disepakati, baru saya meluncur ke hotel," imbuhnya.
Kenanga pun tak tergoda menerima tamu di kamar kos, kendati kos yang ditempatinya saat ini bisa dibilang bebas.
Menurut dia, kos hanya untuk tempat beristirahat dan aktivitas lain yang jauh dari dunia 'adu syahwat', semisal belajar.
Ajakan Teman
Sementara itu menjadi ayam kampus telah dilakoni Cinta, bukan nama sebenarnya, sejak tiga tahun lalu.
Keputusan itu diambilnya lantaran tergiur pundi-pundi uang untuk memenuhi gaya hidup hedonis ibu kota Jateng.
Wanita berusia 22 tahun itu menceritakan, awal dirinya mulai menemani om-om karena ajakan teman satu tongkrongan.
Ia tidak memungkiri alasan mau menjadi ayam kampus untuk membeli sejumlah barang, seperti baju, hingga biaya perawatan tubuh.
"Awalnya saya ke Surabaya, niatnya ketemu teman perempuan semasa SMA dulu. Diajaklah dugem. Dari situ dikenalkan dengan om-om berusia sekitar 40-50 tahun. Teman saya bilang: 'enak lho, uangnya banyak, orangnya juga baik'," tutur Cinta yang kemudian menurutinya.
Hubungan itu berjalan beberapa bulan, hingga akhirnya tidak lagi berkomunikasi lantaran handphone miliknya hilang dan yang bersangkutan juga tidak berupaya mencari dirinya lagi.
Setelah itu, ia kembali dikenalkan dengan om-om lain yang masih sekumpulan. Hubungan itupun berjalan hingga kini.
Cinta hanya mau menerima order dari teman dekatnya itu.
Ia mengaku tak sembarangan dalam memilih siapa pria hidung belang yang akan ditemani.
Wanita kelahiran 1991 itu mengaku termasuk tipe selektif. Ia pun tidak terang-terangan menjual diri (open BO).
"Kalau saya tidak pernah menerima BO, dan memang nggak mau, karena takut sakit (tertular penyakit kelamin), dan khawatir kalau BO nanti banyak orang yang kenal dan mereka memandang saya rendah," imbuhnya.
Pelanggan Tetap
Selain itu, Cinta menuturkan, sebisa mungkin perkenalan pertama itu berlanjut menjadi pelanggan tetap.
Lebih tepatnya, ia lebih nyaman menjadi pacar simpanan dibandingkan dengan ayam kampus yang terang-terangan open BO.