Doa Gerhana Bulan, Insyallah Berkah Melimpah, Perbanyak Baca Al Fatihah Doa dan Amalan Ini

Malam ini tanggal 31 Januari terjadi fenomena langka gerhana bulan dibarengi fenomena Super Blue Blood Moon.

Editor: bandot
29092017 Berdoa 

TRIBUNJAMBI.COM - Malam ini tanggal 31 Januari terjadi fenomena langka gerhana bulan dibarengi fenomena Super Blue Blood Moon.

Menyambut fenomena alam gerhana bulan yang kabarnya akan terjadi hari ini, 31Januari 2018, untuk kalian yang muslim tentu tak boleh ketinggalan salat gerhana.

Fenomena gerhana bulan ini tergolong langka lho.

Bisa disebut juga dengan ‘Super Blue Blood Moon’ yang akan terjadi pada 31 Januari dan akan berlangsung selama 5 jam 20,2 menit, sekitar dari pukul 17.49 WIB hingga 23.09 WIB.

Berikut bacaan yang harus kalian ketahui untuk menyambut gerhana bulan nanti malam.

1. Al Fatihah

Dilansir dari muhammadiyah.or.id imam salat gerhana harus membaca Fatihah dan surat yang panjang dengan suara nyaring.

2. Tasbih

Selain surat Al Fatihah, tashbih juga harus bicara dengan nyaring.

Begini dalilnya yang Tribunstyle.com, lihat dari muhammadiyah.or.id.

“Pada shalat gerhana Nabi saw menyaringkan bacaannya. Dan dikerjakannya empat kali ruku’ dalam dua raka'at serta empat kali sujud.” [HR. al-Bukhari dan Muslim, lafadz Muslim dari Aisyah ra.]

3. Istighfar

Ketika gerhana jangan lupa untuk memperbanyak istighfar, meski walaupun tidak gerhana juga harus selalu istighfar.

Ini dalilnya dari laman muhammadiyah.or.id.

“Pernah terjadi gerhana matahari, maka bangkitlah Nabi saw shalat, dan bersabda: Apabila kamu saksikan hal yang serupa itu, maka segeralah kamu kerjakan shalat dan panjatkan doa dan mohon pengampunan-Nya.” [HR. al- Bukhari, Muslim, Ahmad dari Abu Musa].

4. Surat Al Baqarah, Ali Imran An-Nisa dan Al-Maidah

Selain dari muhammdiyah.or.id, bagi kalian yang lebih mantep dengan surat-surat kitab suci Al Quran.

Dari nu.or.id kalian bisa membaca surah Al Baqarah, Ali Imran, An-Nisa dan Al-Maidah.

5. Shadaqah

Nah amalan yang jelas tak pandang waktu dan baik dilakukan saat gerhana adalah shadaqah, gengs.

Seperti dalil berikut ini lho, yang mengutamakan berbagi.

Dalam suatu riwayat al-Bukhari dari Aisyah dengan lafadz sebagai berikut : “Maka Apabila kamu saksikan hal itu, maka panjatkanlah doa kepada Allah dan bacalah Takbir dan kerjakan shalat dan bershadaqahlah.” (Tribunstyle.com/Sinta Manila)

Bacaan dan Tuntutan Salat Gerhana 

Gerhana bulan atau matahari terjadi adalalah bentuk kekuasaan dari Sang Pencipta langit dan bumi beserta isinya.

Seperti halnya dengan gerhana bulan total yang akan terjadi pada Rabu 31 Januari 2018.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Senin (29/1/2018), di Jakarta, mengingatkan bahwa fenomena gerhana bulan langka akan terjadi pada 31 Januari 2018

Proses gerhana ini akan dapat diamati dari Indonesia secara jelas.
Menurut Badan Antariksa AS (NASA), fenomena yang dinamai sebagai ‘Super Blue Blood Moon’ itu disebut langka lantaran gerhana bulan total terjadi bertepatan dengan fenomena ‘supermoon’ dan ‘blue moon’.

Gerhana bulan total dimulai sekitar pukul 18.48 WIB untuk gerhana parsial, dan sekitar pukul 19.51 WIB hingga 21.07 WIB puncak gerhana bulan total.

30012018_gerhana bulan
30012018_gerhana bulan ()

Gerhana bulan total terjadi saat posisi bumi berada antara bulan dan matahari.
Bulan berada di bawah bayang bumi lantaran cahaya matahari terhalang bumi.

Ketika terjadi gerhana umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan salat gerhana.

Hal ini dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.

Ketika menjumpai gerhana, Rasulullah Muhammad SAW, langusung mendatangi masjid untuk melaksanakan salat gerhana.

Peristiwa ini dikisahkan oleh istri Rasulullah Muhammad SAW, Asisyah yang mendapati Rasulullah Muhammad SAW, sedang berkendara di pagi hari lalu terjadi gerhana.

Maka Rasulullah Muhammad SAW, melewati kamar istrinya Aisyah yang tak jauh dari masjid, lalu Muhammad berdiri dan salat.

Riwayat lain menyebutkan, Rasulullah Muhammad SAW, mendatangai tempat salatnya, yakni masjid.

Atas dasar itu, ulama Ibnu Hajar berpendapat bahwa salat gerhana yang sesuai ajaran Rasululah Muhammad SAW, dikerjakan di masjid.

Dikutip dari laman Konsultasisyariah.com, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa.

Sebab terjadinya gerhana merupakan tanda dari kekuasaan Allah SWT yang ditunjukkan kepada umat manusia, dan agar manusia semakin takut.

“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari 1044)
“Tidaklah kami mengirim ayat-ayat itu selain untuk menakut-nakuti (hamba).” (al-Isra: 59)

Doa yang dibaca saat gerhana, bisa doa apa saja, karena tidak ada doa khusus saat terjadi gerhana.

Doa terus dipanjatkan, terutama setelah selesai salat tapi gerhana belum kunjung hilang.

Selain doa, juga dianjurkan untuk memperbanyak takbir.

Dalam keterangan lain, setelah selesai salat gerhana, lalu imam naik mimbar untuk berkutbah.

Selesai berkhutbah, dianjurkan untuk membaca doa ini;

"Allahumma inna nasaluka innaka ghoffaarr fa arsilis samaai 'alainaa midroro.

Allahumma inna na'uudzubika mina; dzunuubil latii tamna'u ghoitsas samaai wana'uudzubika minadz dzunuubil latii tudzilul a'izza watudallilul a'daa.

Allahummaghfir lil muslimiina wal muslimaati wal mukminiina wal mukminaati al ahyaai minhum wal amwaati. Innaka samii'un khoriibum mujiibud da'awaati wal qaadliyal hajat."(*)

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved