Wakapolri Buka Suara Terkait Penembakan Fernando Wowor Pengawal Prabowo Oleh Anggota Brimob

Imbas penembakan tersebut, korban tewas karena peluru bersarang di dadanya. Polri terus melakukan investigasi

Editor: bandot
Kolase/Tribun Style
Briptu AR, Prabowo, dan Fernando Wowor 

Saat itu, korban yang mengendarai mobil hendak masuk ke dalam untuk memarkirkan kendaraannya. Kemudian, pada saat bersamaan, muncul AR bersama seorang teman perempuannya yang ingin keluar dari area parkir.

Karena sama-sama tidak mau mengalah, mereka terlibat cekcok mulut. Korban bersama sejumlah temannya yang turun dari dalam mobil langsung menghampiri AR.

Merasa terdesak, AR pun mengeluarkan senjata api. Terjadi saling rebutan senjata di antara mereka.

Kemudian, terdengar suara letusan senjata api yang mengenai dada korban. Melihat korban terluka, teman-teman yang lainnya langsung mengeroyok AR.

Bekas Ajudan Komandan Brimob

Polri membenarkan anggota Brimob, Briptu AR (27) yang menembak kader Partai Gerindra, Fernando Alan Joshua Wowor (26) di klub malam di Bogor, Jawa Barat, Sabtu lalu pernah menjadi ajudan Inspektur Jenderal Polisi Murad Ismail saat menjabat Komandan Korps Brimob (Dankorbrimob) Polri.

Hal itu disampaikan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Senin (22/1/2018).

"Saya enggak tahu sekarang, dulu iya ajudan. Pada saat Murad jadi Kakor (Dankorbrimob)," ungkap Setyo.

Menurutnya, tewasnya Fernando Wowor yang diduga ditembak oleh anggota Brimob ini tidak ada kaitan dengan institusi Polri maupun kegiatan politik yang saat ini tengah dijalani oleh Murod Ismail.

Saat ini, Polda Jawa Barat dan Polres Kota Bogor masih menyelidiki kasus penembakan ini.

Saat ini, Murad merupakan calon Gubernur Maluku yang tengah mengikuti rangkaian Pilkada 2018.

"Jangan dibawa-dibawa. Ini murni kejadian biasa," kata dia.

Fernando Wowor tewas dengan luka tembakan di dada diduga dari peluru pistol milik Briptu AR di area parkir Club lips, Jalan Sukasari I, Kota Bogor, pada Sabtu dini hari, 20 Januari 2018.

Saat ini, kepolisian tengah menyelidiki kasus ini, termasuk ada atau tidaknya kesengajaan dari Briptu AR melepaskan tembakan kepada mahasiswa asal Toohon, Fernando Wowor.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden penembakan itu terjadi ketika Fernando bersama tiga temannya yang baru datang hendak memarkirkan mobilnya.

http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/diskotek-lipss-jalan-sukasari-bogor-timur_20180122_115031.jpg
Diskotek Lipss, Jalan Sukasari, Bogor Timur, Kota Bogor. TRIBUNNEWSBOGOR.COM/MOHAMAD AFKAR SARVIKA (Tribunnewsbogor.com/Mohamad Afkar Sarvika)
Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved