Jambi Hanya Bisa Aspalkan 94 Km Jalan: Anggaran 1 Km Sekitar Rp 8-10 Miliar

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - 23,427 persen atau sepanjang 264,708 kilo meter ruas jalan Provinsi Jambi, dalam

Penulis: Muzakkir | Editor: ridwan
zoom-inlihat foto Jambi Hanya Bisa Aspalkan 94 Km Jalan: Anggaran 1 Km Sekitar Rp 8-10 Miliar
TRIBUN JAMBI/HENDRI DUNAN
30122017_jalan rusak

Laporan wartawan Tribun Muzakkir

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - 23,427 persen atau sepanjang 264,708 kilo meter ruas jalan Provinsi Jambi, dalam keadaan rusak. Baik rusak ringan, sedang hingga rusak berat, dari total panjang jalan sekitar 1.129 kilo meter lebih.

Kondisi itu tersebar di hampir seluruh kabupaten kota yang ada di Provinsi Jambi. Hal ini diungkapkan oleh Plt Kadis PUPR Provinsi Jambi, Tetap Sinulingga, Jumat (12/1).

Menurut Tetap, kerusakan jalan ini merupakan pantauan yang dilakukan pada tahun lalu, dan di tahun ini, sebagian jalan akan dilakukan perbaikan. Baik itu rehab maupun perbaikan total. "Kami kerjakan sesuai prioritas. Kalau diperbaiki seluruhnya, dana jauh dari kata cukup," ucap Tetap.

Pada 2018 ini, Dinas PUPR Provinsi Jambi mendapatkan kucuran dana dari APBD Rp 754 miliar lebih. Anggaran itu akan dibagi-bagi untuk beberapa bidang, di antaranya Binamarga, Cipta Karya dan beberapa bidang lainnya. Dari dana itu, Rp 542 miliar untuk keperluan bina marga, yaitu soal infrastruktur jalan.

Kata Tetap, dana sebesar itu hanya mampu memperbaiki jalan sekitar 94,5 kilo meter. Sementara jalan yang rusak 264,708 kilo meter. Anggaran itu untuk jalan rigit beton dengan lebar tujuh meter.

"Anggaran rigit beton itu satu kilo meternya sekitar Rp 8 sampai Rp 10 miliar, tapi kalau aspal biasa sekitar Rp 7 sampai Rp 8 miliar," kata Tetap.

Dengan panjang keseluruhan sekitar 1,129 kilo meter, dengan kondisi mantap 865,197 Km atau 76,574 persen itu, Pemerintah Provinsi Jambi akan terus memperjuangkan, untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak saat ini. Berbagai cara akan mereka lakukan, terutama untuk melobi pusat untuk menambah anggaran ke daerah.

Hal itu juga sesuai dengan komitmen Gubernur Jambi, Zumi Zola Zulkifli, yang akan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur umum, pengelolaan energi dan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Kata Zola, pembangunan infrastruktur wilayah, selama tahun 2016-2021, tetap akan menjadi perhatian serius bagi Provinsi Jambi. Infrastruktur jalan dan jembatan sebagai urat nadi perekonomian, menjadi salah satu fokus utama penanganan infrastruktur.

Selama tahun 2017 telah dilaksanakan program pembangunan, peningkatan dan rehabilitasi beberapa ruas jalan yang menjadikewenangan provinsi, baik untuk peningkatan aksesibilitas dan konektivitas, maupun jalan produksi yang menghubungkan sentra-sentra produksi dalam wilayah Provinsi Jambi.

Untuk infrastruktur keciptakaryaan, khususnya untuk perluasan akses masyarakat terhadap air minum, maka pada 2017, Pemerintah Provinsi Jambi telah melaksanakan kegiatan pengadaan dan pemasangan pipa di 10 kabupaten/kota, dengan total panjang pipa terpasang mencapai 59.848 meter.

"Diharapkan dengan terpasangnya pipa tersebut, distribusi dan pelayanan air minum di seluruh wilayah Provinsi Jambi dapat meningkat signifikan. Di samping itu, dalam rangka mewujudkan kawasan pemukiman yang aman, layak dan memadai, dilaksanakan pembangunan drainase di beberapa kawasan perkotaan, dengan total panjang drainase dibangun pada tahun 2017 mencapai 4.105 meter.

Selain itu, juga telah dibangun Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) perumahan berupa jalan rabat beton di 5 kabupaten/kota dengan total panjang jalan mencapai 8.557 meter," kata Zola belum lama ini. (zak)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved