Bursa Efek Indonesia Segini Lho Harga Sewanya, Amazing! 1 Meternya Bisa Untuk DP Motor Baru

Lantai 2 Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta, ambruk, Senin (15/1/2018) sekitar pukul 11.55 WIB

Editor: bandot
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas medis mengevakuasi korban akibat runtuhnya selasar dalam Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (15/1/2018). Selasar dalam Tower II Bursa Efek Indonesia runtuh sekitar pukul 12.10 dan sebanyak 15 orang menjadi korban dan mengalami patah tulang berat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNJAMBI.COM - Lantai 2 Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta, ambruk, Senin (15/1/2018) sekitar pukul 11.55 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menerangkan, Gedung BEI, Sudirman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ambruk. Argo mengatakan, tiga orang telah dimintai keterangan sebagai saksi.

"Dua security, satu seorang sopir," ujar Argo, Senin (15/1/2018).

Menurut keterangan saksi, ucap Argo, terdengar suara kencang dari dalam tower 2. Setelah dilakukan pengecekkan, lantai 1 tower 2 roboh.

"Dan saksi melihat beberapa korban sudah jatuh. Kemudian alarm gedung berbunyi dan areal mulai diamankan," ujar Argo.

Argo menerangkan, untuk mengetahui penyebab lantai 1 ambruk, pusat laboratorium forensik Polri tengah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Baca: Ambruknya Balkon Gedung Bursa Efek Indonesia Benarkah Akibat Serangan Bom? Ini Penjelasan Polisi

Senin (15/1/2018) siang, publik dikejutkan dengan ambrolnya selasar lantai Mezzanine Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Cushman and Wakefield Indonesia Farida Riyadi memastikan selasar lantai mezzanine tersebut jatuh pada pukul 14.10 WIB. Namun, dia belum bisa memberikan keterangan lebih jauh mengenai penyebabnya.

"Sampai saat ini belum bisa data detail penyebab kejadian dan korban. Saat ini proses investigasi dengan pihak kepolisian," kata Farida, di Gedung BEI, Jakarta.

Dalam catatan KompasProperti, Gedung BEI merupakan perkantoran yang dapat dikategorikan dengan status premium.

Tidak saja karena berlokasi di Sudirman Central Business District (SCBD) yang merupakan kawasan bisnis dan keuangan terpadu, melainkan kualitas pengelolaan dan fisik bangunan yang dilengkapi fitur-fitur canggih dalam balutan building automation system (BAS).

Baca: Balkon di Gedung BEI Ambruk, Wanita ini Bersembunyi di Bawah Meja Starbuck

Gedung BEI dikembangkan oleh PT Danayasa Arthatama Tbk. Terdiri dari dua menara,

Tower 1 plus podium yang rampung dibangun pada 1994, dan Tower 2 yang selesai konstruksinya pada 1995.

Menara kembar ini menempati area seluas 25.280 meter persegi dengan nama jual atau trade mark Indonesia Stock Exchange. PT Cushman and Wakefield Indonesia ditunjuk sebagai pengelola gedung BEI.

Hingga saat ini, BEI termasuk ke dalam jajaran perkantoran mewah dengan harga sewa termahal di Jakarta.

Baca: FOTO-FOTO Kejadian Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia yang Ambrol

Menurut riset Leads Property Indonesia, harga sewa dasar (asking rent) Gedung BEI sekitar Rp 680.000 per meter persegi per bulan.

Harga ini di luar service charge (biaya perawatan).

Dengan tarif sewa seperti ini, Gedung BEI hanya kalah mahal dari Sentral Senayan dan One Pacific Place.

Pengelola masing-masing gedung tersebut mematok harga sewa sekitar Rp 975.000 per meter persegi per bulan dan Rp 750.000 per meter persegi per bulan.

Gedung BEI juga berada di kawasan elite Jakarta, kawasan pusat bisnis SCBD.

Korban Bersimbah Darah

Jatuhnya lantai mezanin di Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia memakan korban luka.

Beberapa dibawa dengan ambulans, beberapa masih tergeletak di halaman gedung tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, Senin (15/1/2018), ambulans tampak membawa dua korban.

Tiga perempuan terlihat terbaring di halaman.

Kondisi ketiga korban yang tergeletak tampak berdarah di bagian kaki dan kepala.

Mereka mendapat pertolongan dari karyawan gedung.

1
Korban luka akibat reruntuhan lantai 2 Gedung BEI.(KOMPAS.com/Akhdi Martin)

Pada pukul 12.50, datang satu mobil pemadam kebakaran.

Ambulans membawa korban luka akibat runtuhan lantai di Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (15/1/2018).(KOMPAS.com/Akhdi Martin)
Ambulans membawa korban luka akibat runtuhan lantai di Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (15/1/2018).(KOMPAS.com/Akhdi Martin) ()

Karyawan di gedung tersebut dievakuasi ke halaman gedung melalui tangga darurat. Saat ini, halaman Gedung BEI masih penuh dengan orang-orang yang menyaksikan kejadian tersebut.

Runtuh Saat Jam Sibuk 

Selasar atap di tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Sudirman, Jakarta Selatan ambrol, Senin (15/1/2018) sekira pukul 12.10 WIB.

Pantauan Tribunnews.com, langit-langit gedung tower II tersebut roboh dan menimpa kafe Starbucks yang berada di tower tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, Tribunnews.com belum mendapat konfirmasi penyebab ambruknya robohnya atap gedung BEI tersebut.

Reruntuhan material lantai balkon di tower 2 Gedung BEI, Senin (15/1/2018)
Reruntuhan material lantai balkon di tower 2 Gedung BEI, Senin (15/1/2018) (ISTIMEWA)
Selasar atap di tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Sudirman, Jakarta Selatan ambruk, Senin (15/1/2018) sekira pukul 12.10 WIB.
Selasar atap di tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Sudirman, Jakarta Selatan ambruk, Senin (15/1/2018) sekira pukul 12.10 WIB. (ISTIMEWA)
Ambulans membawa korban luka akibat runtuhan lantai di Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (15/1/2018).(KOMPAS.com/Akhdi Martin)
Ambulans membawa korban luka akibat runtuhan lantai di Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (15/1/2018).(KOMPAS.com/Akhdi Martin) ()
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved