Bursa Efek Indonesia Segini Lho Harga Sewanya, Amazing! 1 Meternya Bisa Untuk DP Motor Baru
Lantai 2 Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta, ambruk, Senin (15/1/2018) sekitar pukul 11.55 WIB
Menara kembar ini menempati area seluas 25.280 meter persegi dengan nama jual atau trade mark Indonesia Stock Exchange. PT Cushman and Wakefield Indonesia ditunjuk sebagai pengelola gedung BEI.
Hingga saat ini, BEI termasuk ke dalam jajaran perkantoran mewah dengan harga sewa termahal di Jakarta.
Baca: FOTO-FOTO Kejadian Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia yang Ambrol
Menurut riset Leads Property Indonesia, harga sewa dasar (asking rent) Gedung BEI sekitar Rp 680.000 per meter persegi per bulan.
Harga ini di luar service charge (biaya perawatan).
Dengan tarif sewa seperti ini, Gedung BEI hanya kalah mahal dari Sentral Senayan dan One Pacific Place.
Pengelola masing-masing gedung tersebut mematok harga sewa sekitar Rp 975.000 per meter persegi per bulan dan Rp 750.000 per meter persegi per bulan.
Gedung BEI juga berada di kawasan elite Jakarta, kawasan pusat bisnis SCBD.
Korban Bersimbah Darah
Jatuhnya lantai mezanin di Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia memakan korban luka.
Beberapa dibawa dengan ambulans, beberapa masih tergeletak di halaman gedung tersebut.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, Senin (15/1/2018), ambulans tampak membawa dua korban.
Tiga perempuan terlihat terbaring di halaman.
Kondisi ketiga korban yang tergeletak tampak berdarah di bagian kaki dan kepala.
Mereka mendapat pertolongan dari karyawan gedung.
