Joshua Suherman Kehidupannya Dirisak Soal Keyakinan dan Kematian Ayah, Kini Dilaporkan Hina Agama

Mantan penyanyi cilik Joshua Suherman tersandung masalah dugaan penghinaan agama.

Editor: bandot
Joshua Suherman 

TRIBUNJAMBI.COM - Mantan penyanyi cilik Joshua Suherman tersandung masalah dugaan penghinaan agama.

Joshua Suherman resmi dilaporkan Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) ke polisi atas dugaan penghinaan agama, Selasa (9/1).

Laporan yang disampaikan Ketua FUIB Rahmat Himran tersebut tercatat di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dengan nomor LP/30/I/2018/Bareskrim tertanggal 9 Januari 2018.

“Kami dari FUIB secara resmi melaporkan tindik kriminal pelecehan dan penghinaan agama oleh Joshua Suherman,” kata Rahmat di kantor sementara Bareskrim, Gambir, Jakarta Pusat.

Baca: Komentari Bahan Stand Up Joshua dan Ge Pamungkas, Ernest Prakasa : Kita Harus Siap Sama Resikonya

Rahmat Himran menyatakan Joshua telah melakukan tindak pidana penghinaan agama saat membawakan materi stand up comedy yang kemudian diunggah ke media sosial Youtube.

Menurutnya, Joshua telah menghina agama dengan menyebut Anisa Rahma lebih terkenal dibandingkan Cherly Juno, mantan personel girl band Cherrybelle akibat perbedaan agama yang dianut.

Selain itu, lanjutnya, Joshua juga telah melakukan penghinaan agama dengan menyatakan bahwa ada satu hal yang tidak bisa dikalahkan di Indonesia walaupun dengan susah payah, yaitu mayoritas.

“Dia kemudian membandingkan Islam dengan mayoritas-mayoritas yang tidak dapat dikalahkan, sehingga memunculkan isu SARA dalam hal ini. Kami enggak mau itu terjadi, dengan upaya meredam untuk hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Rahmat Kepada CNN.

Baca: Lama Tak Ada Kabar Joshua Suherman Kini Celaka, Tersandung Masalah Agama

Rahmat menyatakan pihaknya membawa barang bukti dugaan tindak pidana yang dilakukan Joshua, antara lain video dan kecaman sejumlah pengguna internet di berbagai media sosial seperti Whatsapp, Facebook, dan Youtube.

Rahmat mengatakan Joshua diduga telah melanggar Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 28 ayat 2 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan atau Pasal 156a KUHP.

Sebelum kasus ini mencuat Joshua Suherman juga mengalami perundungan terkait dengan keyakinan.

Seperti saat tahun baru 2018 lalu, Joshua Suherman mengunggah fotonya di instagram saat mengunjungi makam ayahnya, Selasa (2/1/2018).

Ia tampak mengenakan celana panjang dan kaus berwarna hitam sedang jongkok menghadap kamera di samping nisan ayahnya.

 Tampak taburan bunga di atas kubur.

"Happy New Year, Pa!" tulis Joshua dalam postingan tersebut.

Doa dan ucapan selamat tahun baru dari netizen pun mengalir untuk Joshua dan mendiang ayahnya.

Namun netizen mendadak dibuat 'gaduh' saat muncul sejumlah komentar miring yang menyoroti makam Jedy Suherman (ayah Joshua).

Bahkan ada yang berkomentar soal agama, menuding dengan kata-kata Yahudi.

Ada pula yang mempertanyakan mengapa kuburan harus diberi lambang salib?

Screenshot komentar itu sempat diunggah Joshua ke akun Twitternya, hingga menjadi viral.

Marah? Tidak! Seperti biasa, Joshua menganggapi komentar itu dengan candaan.

Seperti saat ia menjawab pertanyaan netizen yang menanyakan kenapa kuburan ayahnya diberi tanda salib.

"Tadinya mau saya kasih Tanda Tanya, tapi nanti kamu tambah bingung lagi," jawab Joshua.

Tak hanya di Twitter, komentar postingan asli di instagramnya pun membuat banyak follower Joshua menjadi gerah, hingga saling berbalas komentar pun tak terelakkan.

Melihat situasi tersebut, Joshua pun meminta kepada netizen untuk menghindari caci maki.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved