Kisah Sukses Hadi Aji Subarkah Puluhan Tahun Kerja di Luar Negeri Akhirnya Memilih di Jambi

Pria yang bernama lengkap Hadi Aji Subarkah ini sebelumnya tidak sedikit pun terbesut untuk bekerja di dunia perhotelan.

Penulis: Niko Firmansyah | Editor: bandot
TRIBUNJAMBI/Niko Firmansyah
Hadi Aji Subarkah, Food & Beverages Manager Swiss-Belhotel Jambi 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Cita cita menjadi pengusaha minyak dan ingin berkuliah di Teknik Perminyakan setelah duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), tetapi apalah daya cita-cita tersebut pupus. 

Begitulah sekelumit cerita Hadi Aji Subarkah, Food & Beverages Manager Swiss-Belhotel Jambi. "Inginnya jadi pengusaha minyak atau dokter tapi apalah daya bapak sakit dan saya tidak bisa membiayai kuliah sendiri,"katanya, Rabu (27/12/2017.

Pria yang bernama lengkap Hadi Aji Subarkah ini sebelumnya tidak sedikit pun terbesut untuk bekerja di dunia perhotelan.

"Awalnya bekerja di hotel untuk nabung buat biaya kuliah sendiri dan menuruskan cita-cita, seiring berjalannya waktu jadi menikmati dunia ini,"katanya.

Awal bekerja di hotel kata pria kelahiran Jakarta 5 Juli 1976 ini sebagai tenaga harian dengan gaji perhari Rp 75 ribu.

"Gaji  saya kasih untuk orangtua karena waktu itu saya menjadi tulang punggung keluarga,"ujarnya.

Ia mengaku juga pernah bekerja sebagai water di hotel Jakarta dan pernah bekerja di kapal pesiar.

Saat bekerja dikapal pesiar disekolahkan di Filipina Universitas Magsaysay Shipping Institute jurusan perhotelan selama 1 bulan.

"Selain bisa disekolahkan di kapal pesiar ini saya bisa keliling dunia tanpa harus mengeluarkan banyak biaya,"ujarnya.

Setelah satu tahun berjalan dan tidak lagi di kapal pesiar dirinya sempat bekerja di satu diantara hotel kecil Amerika sambil menyelesaikan kuliahnya di Universitas Amerika Ashworth College selama satu tahun.

"Setelah itu saya kembali pulang ke Indonesia karena harus mengurus ibu," katanya.

Dikarenakan jiwa Adventurenya masih melekat dan dirinya ingin sekali merasakan badai pasir, akhirnya dirinya memutuskan untuk bekerja di timur tengah selama 6 tahun.

Dan dengan apa yang dia pikirkan telah tercapai sampailah disuatu titik dirinya benar-benar ingin kembali dan tidak mau meninggalkan Indonesia lagi.

"Mau mengembangkan karir di negeri sendiri dan bisa lebih dekat dengan keluarga juga,"ujarnya.

Selama 18 tahun bekerja di dunia perhotelan hal yang paling berkesan yaitu bisa melihat berbagai negara dibelahan dunia dan bisa melihat secara langsung pemimpin-pemimpin negara di dunia.

Dan pandangannya sukses itu bagaimana membuat rekan kerja bjsa mengikuti karir yang telah dicapai dan menjadi motivasi bagi mereka agar lebih baik lagi,"Tidak hanya materi,sukses itu juga dapat diartikan bisa membuat orang jauh lebih baik dan bermanfaat baik orang banyak,"tutupnya.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved