Anak Ditahan Polisi Karena Narkoba, Nani Mengaku Diminta Rp 10 Juta Untuk Membebaskannya
Rabu (13/12/2017) pagi, aparat Unit Narkoba Polsek Metro Kalideres, Rabu (13/12/2017) menangkap sembilan orang di Jelambar
Menurut dia, JNK memang sering terlibat aksi penyalahgunaan narkoba.
Bahkan ketua RT punya informasi bahwa JNK sempat menjadi penghuni Lapas Nusa Kambangan.
"Tapi yang bikin saya tak percaya itu sewaktu RKI yang masih di bawah umur juga digelandang ke kantor polisi. Kalau saya amati, setahu saya RCH pun bukan pemakai. Soalnya setiap pagi ia berangkat kerja, pulang malam terus. Justru dia itu tumpuan keluarga karena cuma dia yang kerja," ujarnya.
Ani, salah satu adik kandung jNK saat ditemui di sekitar rumah mengatakan, polisi sempat membekuk lima anggota keluarganya tapi hanya dua yang terbukti mengonsumsi narkoba.
"JNK dan NVI positif waktu dites urine di kantor polisi. Waktu penangkapan ya bikin semua orang sini panik. Tadi RCH telepon, nangis-nangis, pengen cepet keluar dari bui. Enggak tahu tuh,kenapa masih ditahan. Sudah ya, pikiran saya lagi kusut. Jangan ganggu saya," pintanya.
Sementara Nani (50), ibu kandung JNK mengaku sempat dimintai uang oleh warga Rp 10 Juta untuk mengeluarkan keluarganya yang ditahan polisi.
"... dimintai uang Rp10 juta per orang oleh oknum warga. Ngaku-ngaku bisa keluarkan anggota keluarga saya di bui. Saya bingung cari uang hanya untuk tebus itu. Katanya yang hasil tes urine-nya negatif kalau mau keluar dari kantor polisi harus bayar Rp 10 juta per-kepala," katanya.
Kanit Narkoba Polsek Kalideres Ipda Sigit Ferstyadi, membenarkan bahwa aparat Polsek Kalideres telah membekuk sembilan orang yang dicurigai terlibat penyalahgunaan narkoba.
Dari sembilan orang yang ditahan, dua di antaranya terbukti positif mengonsumsi narkoba.
"Kami juga membawa beberapa barang bukti berupa sabu dan alat isap sabu (bong) yang diambil dari sebuah empang," ujar Ipda Sigit seraya menyampaikan, empang itu sudah dijadikan 'lapak' narkoba bagi jaringan JNK.
Terhadap sembilan orang yang ditangkap, Ipada membenarkan bahwa polisi telah melakukan tes urine.
Hasilnya, lima orang termasuk JNK dan NVI terbukti positif.
"Kalu adik JNK dan tetangganya bernama RKI negatif," kata Sigit yang enggan menyebutkan satu per satu jati diri kesembilan orang yang tekah ditangkap itu.
Sigit juga membenarkan informasi bahwa JNK adalah pengedar narkoba dan sudah beberapa keluar-masuk bui.
Bahkan, katanya, JNK pernah ditahan di Lapas Nusa Kambangan.