Biadab! Pria ini Perkosa Adik Ipar di Samping Istrinya yang Sedang Tidur, Pakai Ancaman Ini

Pemerkosaan terjadi saat adik ipar berkunjung ke rumah pasangan ini.Lebih mengejutkan perbuatan keji itu dilakukan saat istrinya sedang tidur

Penulis: bandot | Editor: bandot
Kolase/Tribun Jambi
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Apa yang dilakukan pria ini benar-benar keji.

Seorang kakak yang seharusnya menjaga adiknya, malah sebaliknya mencelakai adiknya itu.

Pria berumur 30 an ini dilaporkan melakukan pemerkosaan.

Korbannya adalah adik iparnya sendiri yang masih berumur 14 tahun.

Lelaki tersebut dilaporkan memperkosa adik ipar sendiri di rumahnya di Kampung Seria Jaya, Setapak Malaysia, sejak dua minggu lalu.

Pemerkosaan terjadi saat adik ipar berkunjung ke rumah pasangan ini.

Baca: Ingin Permak Alat Vital, Pria 83 Tahun Ini Kunjungi Klinik yang Bisa Besarkan Kemaluan Dalam 1 Jam

Lebih mengejutkan perbuatan keji itu dilakukan saat istrinya sedang tidur.

Saat sang istri terlelap pria itu mengambil kesempatan

Sumber polisi berkata, korban berusia 14 tahun sering berkunjung ke rumah mereka.

Saat kejadian, seperti biasa sang adik ipar datang dan bermalam di sana, maklum saat sedang libur sekolah.

Adik ipar tersebut membantu menjaga anak kakaknya yang masih kecil.

Dia tak curiga terhadap kakak iparnya yang ternyata berniat jahat ingin mencelakainya.

Baca: Astaga! Tak Pernah Lakukan Hal Ini Saat Hamil, Seorang Wanita Kaget Lahirkan Bayi Putri Duyung

“Namun ketika mereka tidur satu kamar, pelaku dikatakan sempat mengambil kesempatan untuk memperkosa korban," ucap sumber dari kepolisian.

“Tindakan itu dianggap amat berani sementara isteri pelaku tidak menyadari perbuatan itu walaupun berada berdekatan,” katanya.

Menurutnya, pelaku mengancam korban agar tidak menceritakan kejadian itu kepada orang lain.

Baca: Pelakor Semakin Menjadi-jadi, Wanita Ini Minta Suaminya Dibalikin, Malah Dikirimi Foto Beginian!

“Pelaku mengancam akan membunuh semua anggota keluarga korban jika perbuatan itu diketahui orang lain," katanya.

“Namun karena khawatir kejadian yang sama terulang kembali, korban yang masih bersekolah menceritakan perkara itu kepada kakaknya,” katanya.

Mendengar itu korban kemudian dibawa ke rumah sakit di Kuala Lumpur untuk menjalani visum sebelum melaporkannya ke polisi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved