Di Berbagai Negara, Tahun Depan Rupanya Nggak Hanya Tahun 2018 Saja
Sebentar lagi tahun baru akan segera datang. Tahun berapa saat ini ternyata tidak sesederhana kenyataannya.
TRIBUNJAMBI.COM - Sebentar lagi tahun baru akan segera datang.
Tahun berapa saat ini ternyata tidak sesederhana kenyataannya.
Beberapa orang menciptakan kalender untuk mengukur arah waktu hingga semuanya relatif.
Jika nanti kita akan kedatangan tahun 2018, ternyata di berbagai negara memiliki perbedaan tahun baru lho.
Baca: Terduga Penistaan Agama Menangis Dihadapan Bupati dan Kapolres Merangin, Ini Saran Al Haris
Ada yang berjalan maju bahkan ada yang masih menyambut tahun ke 30.
Dilansir dari Bright Side, berikut ini adalah hitungan tahun pada 2018 mendatang di berbagai wilayah Dunia.
1. Tahun 2561 di Thailand
Di Thailand, 2018 akan menjadi tahun 2561 (menurut kalender Gregorian).
Secara resmi, Thailand hidup sesuai dengan kalender lunar Buddha, di mana semuanya dimulai saat Buddha mencapai nirwana.
Kalender Buddhis ini juga digunakan di Sri Lanka, Kamboja, Laos, dan Myanmar.
Baca: Matahari Dept Store Angso Duo Jambi Tak Terpengaruh E-commerce
2. Tahun 2011 di Ethiopia
Kalender Ethiopia berjalan 8 tahun dibelakang kalender Masehi.
Dalam kalender tersebut memiliki 13 bulan dalam setahun.
Terdapat 12 bulan yang memiliki 30 hari dan 5 atau 6 hari di bulan lainnya (5 atau 6 tergantung kabisat atau tidaknya).
Kalender Ethiopia didasarkan pada kalender kuno Aleksandria.
Baca: Terlahir Sebagai Perempuan, Bayi Kembar Ini Dibuang, 25 Tahun Kemudian Ini yang Terjadi
3. Tahun 5778 di Israel
Kalender Ibrani secara resmi digunakan di Israel bersama dengan Gregorian.
Semua hari libur nasional di Israel disesuaikan dengan yang pertama.
Bulan dimulai dengan bulan baru, dan hari pertama tahun ini (Rosh Hashanah) hanya bisa dilakukan pada hari Senin, Selasa, Kamis, atau Sabtu.
Maka, untuk membuat semuanya berjalan, tahun sebelumnya diperpanjang satu hari.
Baca: Ih Negeri! Mulut Tertusuk Besi Sampai Tembus ke Leher, Pria Ini Masih Hidup! Begini Ceritanya
Kalender Ibrani mengambil kronologinya dari bulan baru pertama yang berlangsung pada tanggal 7 Oktober 3761 SM, pada pukul 5 dan 204 bagian.
4. Tahun 1439 di Pakistan
Kalender Islam digunakan untuk menentukan tanggal hari raya keagamaan dan sebagai kalender resmi di beberapa negara Muslim.
Kronologi dimulai dari Hijrah, tanggal Nabi Muhammad dan emigrasi Muslim pertama ke Madinah (622 M).
Panjang tahun dalam kalender Islam adalah 10-11 hari lebih rendah dari tahun matahari, dan bulan bergerak dalam kaitannya dengan musim.
Baca: Malnutrisi Hantui Anak Etnis Rohingya di Kamp Pengungsi Bangladesh
5. Tahun 1396 di Iran
Kalender Persia, atau kalender Solar Hijriah, adalah kalender resmi di Iran dan Afghanistan.
Kalender matahari astronomi ini diciptakan oleh sekelompok astronom termasuk penyair terkenal Omar Khayyam.
Kronologi dimulai dari hijrah seperti kalender Islam, tapi juga didasarkan pada tahun matahari, itulah sebabnya bulan tinggal di musim yang sama.
Minggu dimulai pada hari Sabtu dan selesai pada hari Jumat, dan yang terakhir selalu bukan hari kerja.
Baca: Bunga Desa Jadi TKW di Malaysia, Diperkosa dan Dibunuh Oktober Lalu, Jasadnya Baru Dikirim Kemarin
6. Tahun 30 di Jepang
Di Jepang, ada 2 kronologi yang ada: yang dimulai dengan kelahiran Kristus dan yang tradisional.
Yang terakhir ini didasarkan pada tahun-tahun pemerintahan kaisar Jepang.
Setiap kaisar memberi nama pada masa jabatannya: motto pemerintahannya.
Berawal dari tahun 1989, telah ada "era kedamaian dan ketenangan," dan takhta itu milik Kaisar Akihito.
Jadi pada 2018 mendatang, menurut perhitungan pemerintahan kaisar Jepang, Jepang memasuki Tahun 30.
Baca: Ngeri! Bibir Kena Jamur Langka Gara-gara Pencet Jerawat Pakai Alat Ini, Jangan Coba-coba!
7. Tahun 4716 di China
Kalender China digunakan di Kamboja, Mongolia, Vietnam, dan negara-negara Asia lainnya.
Sejarah ini dimulai saat Kaisar Huangdi memulai masa pemerintahannya di tahun 2637 SM.
Kalender berbentuk siklik dan didasarkan pada siklus astronomi Jupiter.
Dalam waktu 60 tahun, Jupiter mengelilingi Matahari 5 kali, dan itulah 5 elemen kalender Tionghoa.
Dalam kalender China juga menerima nama tahun mereka dari binatang, 2018 (Gregorian) akan menjadi Tahun Anjing.
(Tribunnews.com/Intan Hafrida)