6 Alasan Seseorang Sulit Menjadi Kaya, Nomor 6 Paling Berpengaruh!
Pernahkah kamu mendengar bahwa ada orang biasa menjadi kaya dalam sekejap mata? Namun di sisi lain
Penulis: Intan Hafrida | Editor: rida
TRIBUNJAMBI.COM- Pernahkah kamu mendengar bahwa ada orang biasa menjadi kaya dalam sekejap mata?
Namun di sisi lain terdapat orang yang kerja banting tulang namun hidupnya masih pas-pasan.
Hal itu dikarenakan adanya mental kemiskinan yang tersembunyi dalam diri seseorang.
Dilansir dari Bright Side, terdapat beberapa alasan yang membuat seseorang sulit untuk mencapai kekayaan karena memiliki kebiasaan kurang baik.
Berikut ini adalah beberapa hal yang tidak pernah dilakukan orang kaya.
1. Takut Perubahan

Ketakutan perubahan adalah ciri orang dengan mental kemiskinan.
Jika kamu memutuskan untuk mengubah sesuatu dalam hidupmu, artinya kamu adalah seseorang yang bisa mengambil resiko dan menolak stabilitas.
Orang kaya tidak pernah takut untuk mengambil resiko, seperti memiliki bisnis sendiri dengan berbagai resiko kegagalan, pindah ke kota lain meski tidak memiliki teman di sana.
2. Gaji rendah

Seseorang dengan mental kemiskinan bisa bekerja seumur hidupnya dengan gaji rendah.
Mereka mengeluh setiap hari tentang atasannya, rekan-rekannya, membenci hari senin dan menghitung kapan hari jumat tiba.
Tapi mereka sendiri tidak pernah mau untuk mencari pekerjaan lain atau terlalu takut untuk keluar dari zona aman.
3. Iri

Orang dengan mental kemiskinan seringkali merasa iri.
Mereka iri dengan rekan mereka yang naik jabatan atau tetangga yang baru saja membeli barang baru.
4. Pasif

Mereka dengan mental kemiskinan selalu menjalani gaya hidup dengan pasif dan memperlakukan dunia dengan pasif.
Ingat, tanpa berpikir dan bekerja secara aktif, sebuah tujuan tidak akan pernah terealisasikan.
5. Tak menginginkan proses

Ingin sesuatunya digapai secara instan.
Mereka memimpikan pekerjaan yang bergaji dan mudah namun tak ingin memulai semuanya dari bawah.
6. Tidak percaya diri

Orang-orang ini selalu meremehkan diri dan tidak percaya akan kemampuannya.
Mengeluh tentang takdir, namun mereka tidak mencari kehidupan yang lebih baik.
Tapi bagaimana harga diri mereka bisa tinggi jika mereka menyia-nyiakan hidup mereka dengan pekerjaan yang membosankan?
Mereka tidak memiliki perasaan yang cerah dan menghindari pengembangan diri, namun mereka memiliki banyak keluhan dan duka.
Apakah kamu memiliki hal yang disebutkan di atas?
Jika iya, cobalah untuk menyingkirkannya sesegera mungkin.
Jika kamu memperluas pandanganmu, mempelajari keterampilan baru, dan siap menghadapi perubahan, kamu akan meninggalkan mental kemiskinan.
Lalu bagaimana cara menyingkirkan mental kemiskinan dari kehidupan kita?
- Jangan berpegang pada pekerjaan yang membosankan.
- Berhenti mengeluh.
- Jadilah aktif, dan semuanya akan baik-baik saja.
- Jangan iri atau serakah.
- Berhentilah membandingkan dirimu dengan orang lain.
(Tribunnews.com/Intan hafrida)