Menyedihkan! Lima Bersaudara Ini Terpaksa Tinggal di Kandang Babi, Kisah Tragis Mereka Bikin Nangis

Selama bertahun-tahun mereka harus menghadapi kenyataan pahit tinggal di kandang babi.

Penulis: bandot | Editor: bandot
Lima bersaudara tinggal di kandang babi 

TRIBUNJAMBI.COM - Apa yang terjadi pada lima bersaudara ini sungguh mengenaskan.

Selama bertahun-tahun mereka harus menghadapi kenyataan pahit tinggal di kandang babi.

Meski sebenarnya keluarga seharusnya bersama melalui masa-masa sulit, namun ini tidak dialami Del Rosario bersaudara.

Usia mereka masih sangat muda ketika harus mengalami kenyataan pahit untuk bertahan hidup.

Mereka harus tinggal di tempat yang tak layak setelah orangtua mereka meninggalkan mereka.

Lima bersaudara tinggal di kandang babi
Lima bersaudara tinggal di kandang babi ()

Kemiskinan adalah pemandangan umum di negara-negara dunia ketiga seperti Filipina.

Sudah menjadi masalah lama yang menimpa keluarga di negara itu.

Baca: Kejamnya Ibu Ini Membuang Bayinya di Pinggir Jalan Sepi, Syukur Ketangkap Basah Polisi

Lima saudara kandung ini terpaksa tinggal di kandang babi setelah mereka ditinggalkan oleh orang tua mereka dan tidak punya tempat untuk tinggal.

Kelima bersaudara tersebut kabarnya ditinggalkan oleh orang tua mereka dua tahun lalu.

Lima bersaudara tinggal di kandang babi
Lima bersaudara tinggal di kandang babi ()

Kisah menyedihkan telah dibagikan oleh pembawa acara DRWS, Jun Ramos, dari Southern Ilocos, Luzon, Filipina.

Ayah mereka adalah orang pertama yang pergi meninggalkan kelima saudara tersebut.

Tak cukup sampai di situ penderitaan mereka bertambah.

Ibu mereka juga meninggalkan mereka beberapa bulan kemudian.

Baca: Wanita Penjual Mi Ini Rela Pelorotkan Baju Sampai Terlihat Belahan Dadanya Demi Menarik Pelanggan

Kelima bersaudara ini harus berjuang bertahan hidup tanpa ada yang merawat mereka.

Kelima saudara kandung ini kemudian tinggal dengan nenek dari pihak ibu mereka.

Mereka harus menjalani kehidupan yang sulit dimana yang anak tertua harus bekerja untuk bertahan hidup.

Namun, hidup di bawah asuhan nenek mereka juga tidak terlalu baik.

Anak-anak ini mengaku nenek mereka membenci mereka. Akhirnya dua anak tertua mengajak mereka untuk melarikan diri dari rumah.

Tiga orang lainnya kemudian mengikuti jejak mereka dan masih cukup beruntung untuk bisa berkumpul kembali dengan dua kakak mereka.

Anak-anak meminta bantuan kerabat mereka.

Namun, salah satu paman mereka hanya memiliki tempat di kandang babi yang bisa dia tawarkan.

Baca: Nenek-nenek Digelandang Satpol PP dari Hotel Melati di Kota Jambi, Berduaan Tanpa Barang Ini

Lima bersaudara tinggal di kandang babi
Lima bersaudara tinggal di kandang babi (Facebook)

Tanpa ada pilihan lain, kelima bersaudara Del Rosario menjadi penghuni kandang babi yang kotor.

Ketika ditanya bagaimana rasanya hidup dalam kondisi seperti itu, anak sulung mengatakan bahwa hal itu sangat sulit.

Meski begitu mereka mengaku sudah terbiasa dengan kebisingan, bau dan kotoran.

Lima bersaudara tinggal di kandang babi
Lima bersaudara tinggal di kandang babi ()

Kakak yang lebih tua kemudian bekerja sebagai teknisi sehingga mereka bisa membiayai adik-adiknya bersekolah.

Karena gaji mereka tidak mampu untuk membeli semua kebutuhan mereka, kelima bersaudara ini terpaksa tidur dengan perut kosong.

Yang memprihatinkan hal ini sudah menjadi kebiasaan bagi mereka.

Dengan si sulung yang mencoba memenuhi kebutuhan hidup untuk saudara kandungnya.

Mendengar cerita mengharukan ini banyak orang yang tersentuh dan mereka datang untuk membantu.

Pemerintah kota Vigan bahkan memberi anak-anak material untuk membangun setidaknya sebuah rumah kecil yang sekarang dapat mereka tempatkan pada tempat yang mereka berikan kepada paman mereka.

Yang lainnya cukup baik untuk menyumbangkan uang untuk makanan anak-anak dan kebutuhan lainnya.

Anak-anak Del Rosario yang ditinggalkan ditanya apakah mereka ingin orang tua mereka kembali tetapi anak-anak yang lebih tua mengakui bahwa mereka tidak lagi merindukan keduanya.

Inj karena mereka sudah terbiasa hidup sendiri.

Namun, saudara kandungnya tidak dapat menahan air mata mereka saat mendengar suara ayah mereka untuk pertama kalinya dalam waktu lama di sebuah acara radio lokal.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved