Peredaran Smartphone Ilegal

Marak Beredar Xiaomi Black Market, Begini Kerugian Konsumen Versi Supervisor di Jambi

Dia mengimbau masyarakat supaya tidak mudah tergiur dengan ponsel Xiaomi yang dijual dengan harga murah.

Penulis: tribunjambi | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUN JAMBI
Polisi mengamankan ratusan smartphone ilegal di Muara Sabak, Tanjung Jabung Timur, Oktober lalu. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Penjualan telepon seluler (ponsel) ilegal masih ada di Kota Jambi. Itu mengakibatkan kerugian, mulai dari pembeli sampai distributor resmi ponsel.

Supervisor Xiaomi Center Jambi, Tia, mengatakan adanya penjualan ponsel ilegal atau tidak resmi, jelas merugikan pihaknya. Karena, ketika masyarakat mengetahui, maka berdampak ke penjualan.

"Masyarakat tidak mau lagi lah beli ponsel tipe Xiaomi ke depannya. Kita juga dirugikan," katanya.

Dia mengimbau masyarakat supaya tidak mudah tergiur dengan ponsel Xiaomi yang dijual dengan harga murah.

Meski bentuknya hampir serupa, namun ada beberapa item yang harus diketahui masyarakat ketika membeli ponsel.

"Ponsel Xiaomi resmi memiliki buku panduan dengan berbahasa Indonesia. Kemudian garansi yang kita berikan itu garansi pabrik, bukan garansi toko. Meskipun ada konter memberikan garansi toko, namun itu tak sampai setahun. Kalau Xiaomi resmi memberikan garansi selama setahun," tuturnya.

Perbedaan garansi resmi dan distributor Xiaomi, terletak pelayanan dalam memperbaiki jika terjadi kerusakan perangkat yang dibeli konsumen.

Xiaomi distributor hanya mampu mengkaver beberapa masalah kerusakan ringan saja.
Sedangkan garansi Xiaomi resmi bisa mengatasi masalah bahkan yang rumit sekalipun.

"Selain dari segi cara mengatasi kerusakan, jika membeli ponsel non-resmi maka harus datang ke toko tempat membeli jika terjadi masalah. Berbeda dengan Xiaomi resmi, cukup membawanya ke service center Xiaomi, sehingga tidak perlu pergi jauh-jauh menghampiri toko tempat membeli," katanya.

Tia mengatakan ketika produk laris di pasaran, maka tak heran bermunculan ponsel ilegal ataupun replika.

"Kita berharap masyarakat untuk tidak tergiur, jika mau membeli ponsel seperti Xiaomi masyarakat bisa mendatangi service center kita. Nanti akan kita berikan penjelasan bagaimana mengetahui mana ponsel resmi dan tidak resmi," katanya. (tim)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved