Petugas Rumah Sakit Biarkan Tubuh Pasien Epilepsi Basah Air Kencing di Lantai Berjam-jam, Tega!
Seorang pasien penderita epilepsi dibiarkan terbaring di lantai dalam air kecingnya selama berjam-jam.
Penulis: Rika Apriyanti | Editor: Rika Apriyanti
TRIBUNJAMBI.COM -- Seorang pasien penderita epilepsi dibiarkan terbaring di lantai dalam air kecingnya selama berjam-jam.
Dilansir dari GroundUp, pria ini dibawa pasangannya pada pagi hari ke rumah sakit untuk perawatan.
Npmvuzo Maponya, bibi dari sang pasien mengatakan kalau dia sangat kecewa dengan apa yang terjadi pada keponakannya tersebut.
Sang pasien yang diketahui bernama Luyanda Dyasi (52) diketahui pergi ke rumah sakit pada Senin (6/11/2017).
Mponya mengatakan bila keponakannya tersebut menderita epilepsi setelah mengalami kecelakaan mobil beberapa tahun yang lalu.
Baca: Sungguh Berani, Wanita Ini Lakukan Live Instagram Ketika di Kamar Mandi, Ditonton Banyak Pria!
"Karena pasangannya tidak bisa menemani di rumah sakit, jadi saya yang ke sini," kata Mponya.
Ketika Mponya tiba di rumah sakit, dia berusaha menvari Dyasi.
"Saya berkeliaran dan mencari keponakan saya, tapi hanya sedikit bantuan," ujar Mponya.
"Akhirnya, saya sampai ke ruang tunngu di mana saya menemukan Dyasi yang terbaring di lantai yang dingin bersama genangan air kencingnya sendiri," tambah Mponya.
Mponya benar-benar terkejut dan bergegas menghampiri keponakannya.
Dia mencoba membalikkan tubuhnya dan menanyakan kenapa dia bisa berada di lantai.
Namun Dyasi bingung dan hanya mengatakan kalau dia kedinginan.
Baca: 8 Tipe Kisah Cinta Pada Masa Kuliah, dari Naksir Kating hingga Ngejar Mahasiswa Baru, Mana Ceritamu?
"Dia menggigil, saya pun menagmbil jaket dan menutupinya dengan jaket itu," kata Mponya.
Mponya juga mencoba menghentikan beberapa perawat yang lewat dan menanyakan apa yang terjadi pada keponakannya.
Tetapi, Mponya malah mendapat tanggapan kasar dari para perawat.
Beberapa perawat mengatakan kalau tidak ada perawat yang 'nganggur' untuk mengurusi keponakannya.
Selain itu, perawat juga menyampaikan kalau sudah tidak ada tempat tidur yang tersedia.
Setelah mendapat banyak perlawanan, akhirnya ada seorang perawat yang membawakan selimut untuk Dyasi.
Dyasi ditinggalkan dilantai berjam-jam, tidak hanya perlakuan kasar dari perawar, Mponya juga dimarahi petugas kebersihan.
Petugas kebersihan mengeluhkan kencing Dyasi yang berceran di lantai.
Mponya diminta untuk segera memindahkan Dyasi agar lantainnya segera bisa dibersihkan.
Mponya pun mengangkat Dyasi yang lemah dan tak berdaya tanpa bantuan orang lain meskipun Mponya juga menggunakan kruk karena kakinya sakit.
Baca: Viral! Perempuan Ini Peragakan Tips Awet Pakai Lipstik ketika Makan dan Minum, Warganet Malah Ngakak
Akhirnya sekitar pukul 17:00 waktu setempat, Dyasi mendapat pertolongan.
Sebuah ambulan membawanya pindah ke Rumah Sakit Tygerberg dan dia mendapat perawatan.
Pada Selasa (21/11/2017) Mponya bertemu dengan mangemen di Rumah Sakit Khayelitsha tempat keponakannya ditelantarkan.
Pihak rumah sakit pun meminta maaf atas kejadian ini dan akan melakukan penyelidikan atas masalah ini.
Peristiwa ini pun dibenakan oleh Magubane, juru bicara departemen kesehatan provinsi Sithembiso, Afrika Selatan.
(Tribunnews/ Rika Apriyanti)