MENGHARUKAN - Janda Ini Bertemu dengan Pria yang Terima Donor Wajah Suaminya yang Meninggal

Pada 2006, Andy Sandness dari Wyoming, Amerika menembak dirinya sendiri. Dia mencoba bunuh diri tapi gagal.

Penulis: Vika Widiastuti | Editor: Fifi Suryani
(viralthread.com)
Lilly menyentuh wajah Andy 

TRIBUNJAMBI.COM - Pada 2006, Andy Sandness dari Wyoming, Amerika menembak dirinya sendiri.

Dia mencoba bunuh diri tapi gagal.

Akibatnya kini dia harus mengalami penderitaan yang tak pernah dia bayangkan sebelumnya. 

Sebab, dia kehilangan hidung dan rahangnya.

Andy menjalani 10 tahun kehidupan tanpa memiliki wajah yang lengkap.

ANDY
Kondisi Andy (viralthread.com)

Dia kemudian menyesal telah manarik pelatuknya dan mencoba membunuh dirinya sendiri.

Ketika pihak berwenang tiba di lokasi kejadian dia pun langsung minta tolong.

"Tolong, tolong jangan biarkan aku mati! Aku tidak ingin mati," ujarnya.

Sementara itu, ada kematian tragis seorang pria yang mengubah hidup Andy menjadi lebih baik.

Dikutip dari Viral Thread pada Selasa (14/11/2017), pria yang meninggal tersebut bernama Rudy (21).

MENIKAH
Pernikahan Rudy dan Lilly (viralthread.com)

Istri Rudy pun telah menyetujui wajah suaminya didonorkan kepada Andy.

Rudy diketahui juga menderita depresi dan bunuh diri pada 2016.

Lima ratus mill jauhnya dari tempat Andy berusaha mengakhiri hidupnya 10 tahun lalu.

Tragisnya istrinya, Lilly (19) tengah hamil 8 bulan pada saat suaminya itu meninggal.

Dia kemudian dihadapkan situasi memilukan untuk pemekaman suaminya dan menyambut kelahiran anaknya.

Sebelum kematian, Rudy telah terdaftar sebagai donor organ dan istrinya telah memberi restu kepada dokter untuk melakukan transplantasi wajah.

Hal itu membuat Andy (32) dapat menjalani kehiduapannya dengan normal lagi.

FOTO
Lilly menyentuh wajah Andy (viralthread.com)

Transplantasi tersebut dilakukan di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota.

Di tempat itulah Lilly dan Andy akhirnya bertemu 16 bulan setelah prosedur tersebut dilakukan.

Mereka memtuskan untuk bertemu di perpustakaan klinik.

Transplantasi wajah membutuhkan waktu 56 jam yang melelahkan.

Begitu Lilly melihat Andy, dia perasannya campur aduk.

Dua orang asing yang telah dipersatukan oleh prosedur yang luar biasa kemudian duduk bersama, dan Lilly menyentuh wajahnya yang menjadi milik suaminya.

LEONARD
Andy bersama Lilly dan Leonard (viralthread.com)

Sebelum operasi ini, dokter telah membuat sejumlah usaha yang gagal untuk merekonstruksi wajah Andy.

Mereka bahkan membuatnya hidung palsu yang sering terjatuh.

Hal ini membuat mereka tidak memiliki pilihan selain menyimpulkan bahwa ia memerlukan transplantasi wajah.

"Sekarang saya bisa makan makanan akhirnya," kata Andy tentang transplantasi yang mengubah hidup.

Dia bahkan mendapat promosi di tempat kerja berkat kepercayaan diri yang meningkat yang diberikannya kepadanya, dan dia mulai berkencan lagi.

Berbicara tentang bagaimana transplantasi telah mengubah kehidupan Andy, Lilly, mengatakan itu membuatnya bangga.

Kesuksesan prosedur dibantu oleh fakta bahwa kedua pria itu sangat cocok dalam hal struktur wajah dan warna kulit.

"Saya bahagia, tapi pada saat bersamaan saya sedih karena saya tahu mereka telah kehilangan seseorang yang sangat berarti bagi mereka. Sampai akhirnya mengenal Lilly dan bertemu Leonard, putra Lily dan berterima kasih pada mereka," ungkap Andy.

LILY
Lilly tak kuasa menahan air matanya (viralthread.com)

Selain itu, sejumlah organ lain milik Rudy juga telah disumbangkan untuk orang yang membutuhkan.

Lilly telah mengulurkan tangan untuk orang-orang yang butuh pertolongan sehingga putranya Leonard bisa belajar berapa banyak orang yang diselamatkan ayahnya.

"Saya pernah kontak dengan penerima hati, saya berteman dengan penerima jantung di Facebook," kata Lilly.

"Ada satu orang yang punya ginjal dan pankreas, kita belum mendengar apapun darinya, saya percaya, dan kemudian kami tidak pernah berhubungan dengan penerima paru-paru. Tapi saya mengirim surat kepada semua orang sekitar waktu yang sama, mereka semua mendapat fotonya," terangnya.

Pertemuan antara Lilly dan Andy pun luar biasa.

Lilly melihat kembali wajah suaminya yang kini sudah meninggal.

Donor organ tidak hanya menyelamatkan nyawa, tapi juga mengubahnya.

Tragisnya, banyak orang meninggal sementara menunggu donor yang sesuai, jadi ketika orang cukup beruntung untuk menemukannya, rasanya seperti kesempatan kedua dalam hidup, dan mereka tetap hidup dengan maksimal.

(Tribunnews/Vika Widiastuti)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved