Inilah Pidato Kritikan Ananda Sukarlan Terkait Kehadiran Anies, Netizen Sebut Belum Move On

Ananda Sukarlan, komposer kenamaan asal Indonesia ini mempertanyakan kehadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Editor: bandot
KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES
Penampilan Ananda Sukarlan tampil dalam pergelaran Rapsodia Indonesia di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta, Kamis (5/2/2015). Dalam pentasnya kali ini, ia akan menyuguhkan rangkaian komposisi yang mengacu pada tema dan lagu rakyat di Indonesia.(KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES) 

TRIBUNJAMBI.COM - Ananda Sukarlan, komposer kenamaan asal Indonesia ini mempertanyakan kehadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di acara peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (11/11/2017).

Kritikan itu diperlihatkan Ananda dengan walk out atau meninggalkan ruangan saat Anies tengah berpidato.

Usai Anies meninggalkan acara, Ananda kembali ke ruangan dan memberikan pidato untuk penghargaan yang diberikan Kolose Kanisius kepada dirinya.

Dalam pidatonya itu, Ananda menyampaikan kritik terhadap panitia acara yang sengaja mengundang tokoh yang bertentangan dengan nilai-nilai yang diajarkan Kanisius.

Sikap Ananda tersebut ternyata mengundang simpati dari sesama musisi, Addie MS.

Melalui akun twitternya @addiems, musisi kondang ini menyampaikan ucapan selamat atas diberikannya penghargaan Kanisius di bidang kemanusiaan & seni musik untuk Ananda.

Selain itu Addie juga memuji apa yang dilakukan Ananda terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

'Salut buat buat pernyataan sikapnya yg disampaikannya melalui pidatonya' tulis Addie MS.

Postingan lainnya dari @RivoPamudji yang menyampaikan rasa bangganya terhadap sikap Ananda yang disebut telah menyampaikan pemikiran banyak orang.

"Salut dengan mas Nanda atas speech dan pendiriannya. Sungguh mewakili pemikiran banyak warga Jakarta (dan warga negara Indonesia). Setelah alumni CC menyuarakan isi hatinya, apakah nantinya alumni PL juga menyuarakan hal yang sama? Ataukah malah bangga dengan sang alumni,"ujar akun tersebut.

Ananda membalas postingan itu bahwa dia mengkritik secara konstruktif Kolese Kanisius yang merupakan almamaternya untuk lebih selektif mengundang tokoh-tokoh di lain waktu.

Komentar pedas disampaikan akun @mayerxsan yang menyebut Ananda tak bisa move on.

"Belum move on dia bg," ujar akun tersebut.

"Memang. Saya masih cinta mantan yaitu koh ahok. Semua org akan lakukan ini utk seseorang yang dicintai tapi tidak bisa didapatkan, bro," balas Ananda.

Seperti Apa pidato yang disampaikan oleh Ananda? simak videonya di bawah.

Pada awal pidatonya, Ananda menyampaikan bahwa setiap orang harus menghargai perbedaan. Ananda kemudian menyinggung tokoh yang diundang saat acara berlangsung.

Tanpa menyebut nama, Ananda menyebut tokoh yang diundang tersebut mendapatkan jabatan dengan cara yang tidak sesuai dengan ajaran yang diberikan Kanisius.

"Mumpung saya ngomong differences dan segala macam, perkenankanlah saya sedikit mengkiritik. Saya tidak tahu kepada siapa, mungkin kepada panitia Kanisius bahwa tadi saya melihat bahwa kita telah mengundang seseorang yang mendapatkan jabatannya dengan cara-cara yang berbeda integritas dan nilai-nilai dengan cara-cara yang diajarkan kepada kita semua di Kanisius," ujar Ananda dalam pidatonya.

"Saya mengkiritik panitia bahwa mengundang seseorang yang mendapatkan jabatannya dengan cara-cara dan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan ajaran Kanisius. Tapi saya tidak menyebut nama Pak Anies," ujar Ananda saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (13/11/2017).

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan hal tersebut. Menurut dia, sebagai gubernur, dia harus mengayomi warganya.

Terkait Ananda yang walk out, Anies mengaku tidak ingat ada yang keluar ruangan saat dia berpidato.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved