Ini Dia Nurtanio yang Namanya Diabadikan Menjadi Nama Pesawat N-219 oleh Jokowi
Ia adalah perintis industri penerbangan di Indonesia. Bersama Wiweko Soepno, ia membuat pesawat layang Zogling NWG pada 1947.
Ternyata dia adalah pembuat pesawat bersenjata pertama di Indonesia.
Nama lengkapnya Nurtanio Pringgoadisuryo. Gelar panjangnya Laksamana Muda Udara Anumerta Nurtanio.
Ia adalah perintis industri penerbangan di Indonesia. Bersama Wiweko Soepno, ia membuat pesawat layang Zogling NWG pada 1947.
Soal riwayat hidup Nurtanio, Angkasa.co.id pernah menuliskan kisahnya.
Sepulang menimba ilmu Teknik Penerbangan di FEATI (Far Eastern Aero Technical Insitute) Manila, Filipina, Nurtanio Pringgoadisuryo yang lahir 3 Desember 1923 di Banjarmasin langsung merancang pesawat terbang pertama untuk Indonesia.
Ia mengerjakannya bersama tim berjumlah 15 orang di Depot Penyelidikan, Percobaan & Pembuatan, Lanud Andir, Bandung pada 1953. Ketika itu, Nurtanio masih 30 tahun.
Nama pesawat yang ia buat diberi nama Sikumbang dengan kode Nu-200.
Karena keterbatasan material, beberapa bagian pesawat terpaksa menggunakan kayu, seperti pada bagian sayap belakang.
Sedangkan mesin menggunakan de Havilland Gipsy Six I berdaya 200 Tenaga Kuda, bekas pakai pesawat TNI AU.
Prototipe pertama Sikumbang diberi nomor registrasi X-01.
Penerbangan perdana dilaksanakan pada 1 Agustus 1954 oleh Captain Powers, pilot uji berkebangsaan AS yang kala itu bekerja untuk TNI AU. X-01 mengudara selama 15 menit di atas Kota Bandung dengan hasil memuaskan.
Nurtanio merancang Nu-200 sebagai pesawat intai bersenjata yang dapat dioperasikan dari lapangan terbang tanah atau rumput.
Untuk lepas landas, Sikumbang yang memiliki panjang 8,19 meter dan tinggi 3,35 meter hanya butuh jarak 350 meter.
Sedangkan untuk mendarat malah lebih pendek lagi yakni hanya 150 meter.