Timpora Kerinci Perketat Pengawasan WNA, Kayu Aro Paling Banyak

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Tim Pengawasan Orang Asing (Tim PORA) mulai dari tingkat kabupaten hingga kecamatan dan Imigrasi Kelas II B Kerinci, memperketat pengawasan dan pemantauan terhadap masuknya Warga Negara Asing (WNA). Termasuk wisatawan mancanegara yang datang ke Kabupaten Kerinci. Hal tersebut untuk mencegah WNA tanpa memiliki dokumen resmi dan izin tinggal dari dari Imigrasi Kelas II B Kerinci.

Kepala Imigrasi Kelas II B Kerinci, Azhar, mengatakan untuk WNA di Kabupaten Kerinci pihaknya selalu melakukan pemantauan dan mengawasi izin tinggal dan dokumen masuk. Sejak dibentuk tim Pora di Kantor Imigrasi beberapa waktu lalu hingga saat ini WNA di Kerinci telah masuk dalam daftar imigrasi.

"Kalau yang tanpa izin kita belum menemukan, tapi bagi warga asing yang telah memiliki izin tinggal tetap terus kita melakukam pemantauan aktivitasnya," ujarnya usai menghadiri rapat koordinasi Tim Pora (31/10).

Dia menyebutkan untuk saat ini WNA yang ada di kabupaten Kerinci yang telah mengantongi dan memiliki Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) dari Imigrasi, berdasarkan data dari Aplikasi Pelaporan Orang Asing (Apoa) sebanyak 7 orang. "Tapi angka ini tidak mutlak karena dari Apoa ini bisa berubah-rubah," sebutnya.

Dia menambahkan, pihaknya di beberada daerah terpantau keberadaan orang asing seperti Kayu Aro. Namun yang ditemukan tersebut aktivitas keagamaan tapi tidak ada kegiatan yang menyimpang.

"Bukan sesuatu yang membahayakan tapi tetap kita juga melakukan pemantauannya aktivitasnya," ucapnya

Ditanya wilayah mana yang akan ekstra pemantauan, kata Azhar, semua wilayah akan dipantau keberadaan orang asing. Terutama di wilayah Kayu Aro, sebab banyak WNA yang masuk seperti wisatawan yang berkunjung ke Gunung Kerinci berada di Kayu Aro.

"Kayu Aro tersebut memang banyak wisatawan asing masuk untuk mengujungi Gunung Kerinci, masuknya melalui Padang. Makanya kita minta kepada camat yang Kepala desa ikut memantau warga asing, karena WNA wajib melapor di desa tempat tinggalnya," tandasnya.