Live Streaming

Live Streaming Manchester United Vs Benfica, Jose Mourinho Tambah Penyesalan Mantan Klub

Manchester United bakal menjamu Benfica di lanjutan laga Liga Champion, Rabu dini Hari (1/11).

Editor: bandot
Striker Manchester United, Romelu Lukaku, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Basel dalam laga Grup A Liga Champions di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, Rabu (13/9/2017) dini hari WIB. OLI SCARFF/AFP 

TRIBUNJAMBI.COM - Manchester United bakal menjamu Benfica di lanjutan laga Liga Champion, Rabu dini Hari (1/11).

Pertandingan ini bagi Manchester United juga menetukan untuk meraih tiket lolos ke 16 besar Liga Champion lebih dini

Menjamu Benfica sepertinya tidak menjadi laga yang sulit bagi United.

Lihat saja rekam jejak selama penyisihan grup, Iblis Merah belum pernah terkalahkan.

Bagi Jose Mourinho Benfica mempunyai kenangan tersendiri untuknya.

Pertengahan 2000, Jose Mourinho sempat menerima tawaran sebagai asisten pelatih Benfica.

Saat itu, pria asal Portugal tersebut masih menjabat sebagai asisten pelatih Louis van Gaal di Barcelona.

Lantaran menyadari bakat besar anak buahnya, Van Gaal menyatakan kepada Mourinho, "Katakan kepada mereka, jika menjadi pelatih kepala, Anda akan pergi ke sana. Namun, kalau cuma menjadi asisten, Anda memilih bertahan."

Pesan sang bos tidak ditaati Mourinho. Dia pergi untuk menjadi orang kedua setelah Jupp Heynckes di Benfica.

Harapan Van Gaal tetap terwujud lantaran hanya setelah laga pekan keempat Liga Portugal 2000-2001, Mourinho naik pangkat menjadi pelatih kepala menggantikan Heyckes.

Dua setengah bulan lebih membesut Benfica, Mourinho lebih sering terlibat friksi dengan manajemen. Pertama, dia memilih Carlos Mozer yang sempat bermain untuk Benfica, sebagai asisten pelatih. Padahal, manajemen merekomendasikan nama Jesualdo Ferreira.

Puncaknya yakni pada awal Desember 2000, ketika Mourinho menyodorkan dua pilihan kepada Wakil Presiden Jose Manuel Capristano, pembaruan kontrak atau pengunduran diri.

Posisi tawar sosok berjulukan The Special One itu cukup besar karena Benfica baru meraih kemenangan 3-0 atas Sporting Clube de Portugal.

"Mourinho mau agar para pemain mengetahui bahwa dirinya tetap menjadi pelatih setelah musim berakhir. Karakternya sungguh kuat sehingga memutuskan pergi (karena permintaannya tidak dipenuhi manajemen)," ucap Capristano yang kini sudah menanggalkan jabatannya, seperti dilansir BolaSport dari Guardian.

Kepergian Mourinho pun menyisakan sejumlah penyesalan buat klub beralias The Eagles.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved