Kasus Kekerasan
Bocah Dirantai - Tetangga Dengar Suara Rantai Digeser, Setelah Diintip, Astaghfirullah. . .
Rasa sedih marah diungkapkan seorang warga, Salmah, 58, melihat kondisi seorang bocah yang dirantai ke tabung gas elpiji,
Penulis: Fifi Suryani | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM - KUANTAN - Rasa sedih marah diungkapkan seorang warga, Salmah, 58, melihat kondisi seorang bocah yang dirantai ke tabung gas elpiji, di Kuantan Malaysia.
Menurutnya, sebelum laporan polisi dibuat pada pukul 7 pagi Minggu (7/10), dia pikir ada sesuatu yang aneh didengarnya dari rumah tetangga sejak malam sampai pagi, membunyikan suara rantai yang bergeser dan gerakan tabung gas sesekali dari rumah.
"Saya mencoba untuk mengintip dan saya kaget, lutut menggigil saat melihat seorang anak mencoba mengangkat tabung gas dengan rantai di leher diikat ke tabung tersebut.
"Saya melihat dia mencoba keluar tapi tidak berhasil, karena tabungnya berat dan dia duduk sendiri.
"Situasinya menyedihkan dan terlihat sangat lemah," katanya.
Menurutnya, dia kemudian memberitahu suaminya dan memintanya untuk menghubungi tetangga agar menghubungi polisi.
"Saya tidak bisa bekerja setiap mengingat apa yang saya lihat dan saat melihat orang tuanya tidak ada di rumah. Sebelumnya ada mendengar ibunya memasak di dapur," katanya.
Sementara tetangga Musa, 30, mengatakan, sekitar pukul 8.30 pagi kemarin, dia diberi tahu tetangga-tetangga, ada anak dirantai.
"Saya melihat situasi anak laki-laki itu, dan mencoba menelepon tapi tidak berhasil. Saya melihat dia diam dan kaku karena sulit bernafas karena lehernya dirantai. Saya segera menghubungi polisi.
"Situasinya sangat menyedihkan karena lehernya dipelintir dua kali dan rantainya lebih besar dari rantai yang biasa saya gunakan," katanya.
Tetangga lain yang menolak untuk diidentifikasi mengatakan mereka sedih dan terkejut dengan kejadian tersebut karena dia mengenal anak tersebut dan sering bertanya kepadanya.
"Ketika anak laki-laki itu mendengar rantai dan tidak diberi makan, sangat menyedihkan dan tidak manusiawi bila anak itu disiksa.
"Dia selalu dimarahi dan dipukul ayah tirinya, tapi tidak berdaya untuk melakukan perlawanan," katanya.
Sumber: Sinar Harian.com