Jualan di Badan Jalan, PKL Tak Jera Meski Sering Dirazia
Pedagang Kaki Lima (PKL) benar-benar susah ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Merangin. Meski sudah berulang kali diter
Penulis: Herupitra | Editor: Suci Rahayu PK
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO – Pedagang Kaki Lima (PKL) benar-benar susah ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Merangin. Meski sudah berulang kali ditertibkan, PKL tetap membandel dan kembali berjualan ditempat yang dilarang.
Seperti penertiban PKL yang berjualan di badan jalan di Pasar Bawah Bangko, Kamis (28/9). Disini para pedagang sayuran, ikan dan daging sudah berjualan hingga ke badan jalan.
Saat penertiban yang dilakukan anggota Satpol PP, para PKL ta,pak biasa-biasa saja. Seolah terbiasa dengan kedatangan pasukan penegak Perda tersebut.
Bahkan disaat anggota Satpol PP memindahkan barang dagangannya, mereka juga tanpak menurutinya. Tidak ada protes dan peralawanan, mereka menyadari kesalahannya.
Namun begitu anggota Satpol PP kembali ke mobilnya. Para pedagang kembali berjualan hingga ke badan jalan.
Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Arianto mengatakan sangat susah mengurus PKL. Ia menyebutkan, PKL sangat bandel, padahal pihaknya sudah sering mengingatkan.
“Tadi kami belum jauh dari lokasi, mereka sudah menegakan kembali payung untuk jualan lagi di badan jalan. Pedagang itu sangat bandel, susah ditertibkan. Padahal mereka sudah mengganggu pengguna jalan, karena berjualan dibadan jalan,” kata Arianto.
Dia menegaskan, pihaknya akan melakukan tindakan tegas terhadap PKL yang membandel. Katanya, pada operasi berikutnya pihaknya akan menyita batang dagangan dan memproses PKL yang tidak mengindahkan aturan.
“Tadi kita masih mengingatkan, kita masih senyum. Operasi sekali lagi, kita angkut langsung barangnya dan kita proses dikantor. Karena sudah berulang kali kita ingatkan,” tegasnya.