Peredaran Narkoba
Pegawai Lapas Tebo Bisa Kena Pecat
Pihak Lapas Tebo membenarkan adanya pegawai yang menjadi terduga kasus narkotika, dalam penangkapan yang dilakukan jajaran Polres Tebo, Minggu (13/8).
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Suci Rahayu PK
Laporan Wartawan Tribun Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM, TRIBUN - Pihak Lapas Tebo membenarkan adanya pegawai yang menjadi terduga kasus narkotika, dalam penangkapan yang dilakukan jajaran Polres Tebo, Minggu (13/8).
"Benar itu adalah satu diantara pegawai kita yang namanya MS. Dengan adanya kejadian ini sebenarnya langkah awal kita dengan peringatan bahwa namanya narkoba tiada ampun," ujar Kepala Lapas Rizal Permana Z.
Diakuinya peringatan telah dilakukan saat breffing dan rapat dinas namun terkait kepatuhan setiap jajarannya hal tersebut bergantung pada individu yang bersangkutan
" Kalau indikasi memang telah terlihat masih terpantau namun belum dapat dibuktikan," jelasnya.
Bicara kasus narkoba jajaran lapas tak bisa berbuat banyak dan mengikuti proses hukum yang berlaku. " Sebab kasus ini sebagai musuh bersama," ujarmya.
Diakunya oknum pegawai lapas tersebut dalam proses profesinya lebih intens berinteraksi dengan tahanan di LP Tebo.
Bagian pelapor ini sejatinya 2 tahun lagi akan mendapatkan masa pensiun. Sehingga sangat disayangkan jelang pensiun harus mendekam di tahanan.
" Kalau itu masih kita tunggu terkait proses hukum, kalau dari kedinasan yang terberat adalah pemecatan. Namun sampai saat ini statusnya masih diamankan dan diumumkan 5 hari pasca penangkapan," ujarnya.
Upaya yang akan dilakukan dengan pencegahan kepada pegawai, sedangkan razia rutin juga akan dilakukan agar tidak ada peredaran narkoba di lapas.
" Razia dilakukan ke blok dan kamar-kamar yang dilakukan secara acak bergantung pada situasi," jelasnya.