Duh, Semua Data Ekonomi China Mengecewakan Market

Pengamat market saat ini memperhatikan betul kesehatan ekonomi negara dengan perekonomian kedua terbesar dunia. Namun sepertinya,

Editor: Fifi Suryani
THINKSTOCK
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Pengamat market saat ini memperhatikan betul kesehatan ekonomi negara dengan perekonomian kedua terbesar dunia. Namun sepertinya, mereka harus kecewa karena data ekonomi China berada di bawah ekspektasi.

Pada Senin (14/8), China melaporkan, produksi industri untuk Juli hanya naik 6,4% per tahun. Pencapaian ini tak sesuai dengan ekspektasi market.

Sementara, analis memprediksi terjadi kenaikan sebesar 7,2% pada produksi industri. Target ini sedikit lebih rendah dari pencapaian Juni sebesar 7,6%.

Sedangkan penjualan ritel Juli naik 10,4% dibanding tahun lalu. Pencapaian ini juga di bawah estimasi analis yang disurvei Reuters dengan nilai median 10,8%.

Di sisi lain, fixed asset investment Juli berhasil naik 8,3% dari tahun sebelumnya. Masih lebih rendah dari prediksi pelaku pasar sebesar 8,6%.

Di luar melambatnya pertumbuhan China, Complete Intelligence's Chief Economist Tony Nash menjelaskan bahwa data-data tersebut 'tidak buruk' meskipun lebih rendah dari prediksi.

Ekonomi China, lanjut Nash, diprediksi akan tumbuh di kisaran 5,5%-6% pada tahun ini. Sementara, pemerintah China menargetkan pertumbuhan di kisaran 6,5% di 2017.

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved