FOTO: Inilah Dua Tumbuhan Eksotis yang Dirusak oleh Warga Jambi Sendiri, Bikin Geram Netizen
Tumbuh-tumbuhan eksotis di Jambi, terancam keberadaannya. Berikut ini dua tumbuhan langka di Kerinci yang hebohkan netizen karena ulah oknum
TRIBUNJAMBI.COM - Provinsi Jambi menyimpan banyak kekayaan alam, dan keindahan alam. Objek-objek wisata di Jambi juga menjadi tujuan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Daerah ini juga menyimpan tumbuh-tumbuhan eksotis yang tak banyak ditemui di daerah lain.
Kini tumbuh-tumbuhan eksotis di Jambi terancam keberadaannya karena ulah tangan-tangan usil tak bertanggung jawab.
Tribun menghimpun dua tumbuhan langka di Kerinci, yang jadi sasaran perusakan oleh oknum warga Jambi sendiri. Sayang sekali padahal dua tumbuhan ini menjadi objek wisata andalan bagi Jambi.
1. Edelweis.
Bunga langka ini hanya tumbuh di pegunungan, dan Gunung Kerinci di Kabupaten Kerinci salah satu tempat asik bila ingin menikmati keindahan bunga edelweis. Sayang, tangan-tangan jahil pendaki memetik bunga yang sudah dilarang untuk dipetik.
Postingan di akun instagram Sakatialamkerinci_jambi, Sabtu (5/8/2017) lalu memotret kondisi ini, dengan memajang seorang pendaki yang memamerkan bunga edelweis hasil petikannya. Banyak netizen yang mengkritik.

Akun imo-nunic mengatakan "Bunga itu merupakan bunga langka yang harus dijaga keberadaannya, jadi sayang banget kalau harus dicabut kalau cuma buat poto alay," komennya.
Dari komentar sejumlah akun, menyebut ada yang mengenal pelaku. Diduga pelaku itu malah seorang guide (pemandu) wisata, yang tinggal di Kota Sungai Penuh.
2. Bunga Bangkai
Pada bulan Juli lalu, heboh di medsos, seorang pemuda di Kabupaten Kerinci menebas bunga bangkai yang sedang mekar tersebut.
Selain mem-posting foto menebas batang pohon Bunga Bangkai, pelaku juga mempelihatkan aksinya bersama tiga rekan lainnya, mengangkat Bunga Bangkai yang sudah dipotong.

Aksi pria yang diduga berasal dari Desa Sanggaran Agung, Kecamatan Danau Kerinci ini, di-upload sendiri di akun media sosial facebook miliknya.
“Time ke ladang,” tulis AS di akun facebooknya, dengan memposting tujuh foto bunga bangkai yang sudah rusak pada Senin (30/7) lalu.

Perbuatan tidak terpuji yang dilakukan pelaku pun, langsung mendapat kecaman dari netizen, yang sangat menyayangkan adanya perusakan terhadap Bunga Bangkai yang dilindungi.
“Kenapa bunganya ditebang, itu bunga langka yang banyak dicari orang,” tulis akun Hyda Handayani.
Selain mengecam perbuatan AS, ada juga netizen yang mengingatkan pelaku, bahwa perbuatannya tersebut melawan hukum, dan bisa diancam hukuman pidana.
“Ditangkap nanti kamu, itu bunga bangkai yang dilindungi,” tulis akun Desy Guardianangel Aries, mengomentari foto AS.
Selain netizen, aksi ini juga mendapat kecaman dari Kelompok Pecinta Alam (KPA). Heri, mengatakan perbuatan yang dilakukan oleh pelaku sudah keterlaluan.
Keberadaan Bunga Bangkai, selain langka dan dilindungi, seharusnya mampu menjadi dayatarik untuk mendatangkan wisatawan ke Kerinci.
“Rugi kalau bunga itu di tebang. Kalau saja dibiarkan hidup, tentu saja akan banyak warga yang datang melihatnya,” tandas Heri.
Semoga saja warganet dan pemerintah terus menggaungkan upaya perlindungan terhadap kelangsungan tanaman itu.
Sayang kan kalau kita tidak menjaganya
//