Harta Karun Indonesia dari Zaman Belanda

Michael menuturkan, Perjanjian Breda merupakan perundingan antara beberapa perusahaan negara untuk memecahkan berbagai permasalahan pelik dunia.

Editor: Duanto AS
Peta pulau Run yang dibuat oleh Johannes Vingboons pada kala itu. Pulau yang dulunya menyediakan sumber kekayaan bagi beberapa negara Eropa, kini telah luput dari pembangunan. (Österreichische Nationalbibliothek) 

“Itu adalah pala dan gait-gait,” tukas Michael, menyusul langkah saya. Pala utuh, bunga pala, dan kenari tersaji di depan mata. Gait-gait dan bakul pala menemani ketiganya di sisi. “Mereka sangat bernilai tinggi dan berguna dalam hal apapun. Bisa sebagai makanan, pengawet makanan, perasa, antibakteri, dan parfum,” Michael menambahkan.

Bahkan, hingga saat ini, tidak sedikit pabrik di Belanda yang masih menggunakan pala sebagai bahan dasar produknya, seperti parfum dan obat-obatan. Hal ini kontras sekali dengan masyarakat kita yang kini cenderung menggunakan produk impor daripada hasil bumi Indonesia.

Masih banyak koleksi lain yang tersaji di ekshibisi ini, seperti kartografi jalur pelayaran Belanda ke Indonesia, peta kepulauan Maluku dan Banda kala itu, informasi cara mengolah pala, dan lain-lain.

Namun, ada sebuah mahakarya yang cukup menciptakan ironi masa kini antara pulau Run dan Manhattan. Lukisan bertajuk Nieuw Amsterdam ofte Nue New Iorx opt’ t.Eylant Man karya Johannes Vingboons tersebut mencenungkan Michael sejenak. Beberapa kapal yang sedang berlayar di lautan luas, dengan daratan yang dihiasi oleh sedikit bangunan, menghiasi lukisan tersebut.

“Lihatlah, ini Manhattan tempo dulu. Yang dulunya tidak memiliki gedung satu pun, sekarang menjadi salah satu pusat ekonomi dunia. Tapi pulau Run? Lihatlah, seperti apa kini nasibnya. Ironis. Sumber penghidupan Eropa itu kini telah luput dari pembangunan,” ungkap Michael.

Ekshibisi ini dipimpin oleh Yayasan Warisan dan Budaya, Sadiah Boonstra, dan Wim Manuhutu, yang keduanya sekaligus merupakan kurator pameran. Pameran ini hanyalah ‘penyambut’ dari ekshibisi agung yang nantinya akan digelar di Galeri Nasional Indonesia (GNI), Jakarta, September mendatang.

(Citra Anastasia)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved