FOTO: Mengenal Self Check In di Bandara Sultan Thaha

Dua pasang monitor self check in terpasang rapi di bandara Sultan Thaha Jambi, namun keberadaannya nampaknya belum banyak dikenal calon penumpang.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI/HERI PRIHARTONO
Self Check in merupakan peralatan untuk proses konfirmasi calon penumpang pesawat udara kepada maskapai. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi Heri Prihartono

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dua pasang monitor self check in terpasang rapi di bandara Sultan Thaha Jambi, namun keberadaannya nampaknya belum banyak dikenal calon penumpang.

Jumat (23/6) dari penumpang yang melewati peralatan ini mereka hanya sesekali menoleh namun tak mendekat apalagi menggunakannya, padahal keberadaan monitor ini sangat banyak manfaatnya.

Self Check in merupakan peralatan untuk proses konfirmasi calon penumpang pesawat udara kepada maskapai.

Peralatan ini sebagai alternatif fasilitas tambahan meja check in counter. Sehingga dengan menggunakan peralatan ini calon penumpang tak perlu mengantri di check in counter.

Dari awal pengoperasian terminal baru, sejatinya peralatan yang akan mengeluarkan boarding pass ini telah disediakan 2 unit.

Self Check in merupakan peralatan untuk proses konfirmasi calon penumpang pesawat udara kepada maskapai.
Self Check in merupakan peralatan untuk proses konfirmasi calon penumpang pesawat udara kepada maskapai. (TRIBUNJAMBI/HERI PRIHARTONO)

Operasional and Services Junior Manager bandara Sultan Thaha Asep Kurniawan menjelaskan jika peralatan ini mempermudah proses check in tanpa harus mengantri, sebab jika harus menunggu antrian rerata dapat menghabiskan kurang waktu 30 menit sesuai dengan standar level of service.

Sedangkan waktu proses check in kurang dari 2 menit.

Di bandara besar antrian dapat menghabiskan waktu yang lebih lama.

Setidaknya peralatan ini cukup membantu dalam mengurai antrian saat check in dan penumpang dapat menghemat waktu jelang keberangkatan.

" Ibaratnya lebih cepat dalam waktu proses check in," ujar Asep.

Sayangnya banyak penumpang yang masih awam dengan peralatan ini, sehingga lebih memilih mengantri di Meja check in counter yang berada di lantai pertama.

" Kita sudah berkoordinasi apabila antrian panjang, petugas dapat mengarahkan ke peralatan ini," ujar Asep.

Dijelaskan Asep, penumpang belum terbiasa dengan peralatan seperti ini padahal peralatan ini mudah digunakan.

Di layar monitor sudah terdapat beberapa instruksi yang dapat diikuti penumpang, dengan pilihan menu layar sentuh.

Menariknya ada barkode tiket yang otomatis memunculkan boarding pass berdasar data penerbangan yang ada di tiket.

Namun ada beberapa peraturan terkait penggunaan peralatan ini seperti tidak boleh digunakan untuk ibu hamil. Alasannya ibu hamil harus melaporkan ke petugas check in counter terkait surat ijin terbang dari dokter terkait kehamilan penumpang.

Begitu juga dengan penumpang yang membawa bayi, penumpang dengan pergerakan terbatas, berkebutuhan khusus, di bawah 16 tahun, penerbangan transfer internasional, dan jumlah lebih dari 9 Dala 1x pemesanan.

Pasalnya penumpang dengan kriteria tersebut membutuhkan pelaporan khusus ke pihak maskapai

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved