Kebakaran di Merangin
Asap Mengepul dari Dalam Kamar
Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Merangin. Kali ini rumah milik Mukayan (46) warga desa Bungo Antoi, Kecamatan Tabir
Penulis: Herupitra | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Merangin. Kali ini rumah milik Mukayan (46) warga desa Bungo Antoi, Kecamatan Tabir Selatan ludes dilalap sijago merah, Rabu (14/6) sekitar pukul 21.00 Wib.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah yang menghebohkan warga tersebut. Sebab saat api membakar rumah semi parmanen ini dalam keadaan kosong, ditinggal pemilik salat tarawih di musala.
Informasi yang didapatkan menyebutkan, kejadian baru diketahui saat salah seorang warga sekitar pukul 21.30 Wib melintas di rumah korban. Warga bernama Jusmin (48) itu, terkejut melihat asap mengepul dari dalam kamar depan rumah korban.
Bersamaan dengan itu datang warga lainnya yang juga melihat asap mengepul di rumah korban. Setelah dipasatikan sumber asap dari api yang membakar rumah tersebut, warga berusaha untuk memadamkannya.
Sebagian warga di lokasi bergagas memanggil korban yang berada di musala. Korban yang baru selesai tarawih langsung pun pulang melihat keadaan rumahnya.
Bersama warga korban berusaha memadamkan api yang membakar rumahnya. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 22.00 Wib.
Beruntung api tidak menjalar ke rumah warga lainnya, karena rumah korban berdinding beton sehingga sulit dibakar api. Namun kayu rumah sebagai penahan atap, habis dilalap sijago merah.
Kapolres Merangin, AKBP Aman Guntoro melalui Paur Humas, Ipda Sitorus dikonfirmas membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih melalukan penyelidikan terkait asal api.
“Dugaan sementara karena korsleting arus listrik,” sebutnya.
Dia menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sebab saat kebakaran terjadi rumah dalam keadaan kosong, ditinggal pemilik salat terawih di masjid bersama keluarganya.
“Korban jiwa tidak ada. Namun akibat kejadian itu koban mengalami kerugian lebih kurang Rp 50 juta,” pungkasnya.