Sawit dan Karet Pengaruhi NTP
Pada Maret 2017 lalu, Nilai Tukar Petani (NTP) mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.
Penulis: Muzakkir | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pada Maret 2017 lalu, Nilai Tukar Petani (NTP) mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.
Pada Maret 2017, NTP Provinsi Jambi sebesar 100,99. Angka ini turun 0,77 person daripada bulan sebelumnya.
Turunnya NTP ini dikarenakan berbagai faktor. Diantaranya hasil komuditas perkebunan seperti sawit dan karet. Hal itu diungkapkan oleh Toto Abdul Fattah, Kabid Distribusi BPS Provinsi Jambi.
Kata Toto, tercatat pada Maret 2017 subsektor dan kelompok tanman perkebunan rakyat mengalami penurunan sebesar 1,81 atau dari 107,38 pada Februari 2017 menjadi 105,44 pada Maret 2017.
Katanya, jika harga komoditas sawit dan karet terus mengalami kenaikan, maka NTP akan terus diatas angka 100. Seperti sejak beberapa bulan belakangan, tepatnya akhir tahun lalu dimana NTP naik diatas 100 ini diakibatkan karena harga komoditas sawit dan karet yang terus mengalami kenaikan.
“Kalau sawit dan karet naik maka otomatis NTP akan bergerak naik. Beberapa bulan belakangan NTP naik terus, sebab harga sawit dan karet bergerak naik. Bulan Maret harga sedikit turun, ini berpengaruh dari NTP kita,” kata Toto belum lama ini.
Kata Toto, ketika harga perkebunan membaik akan membawa dampak yang baik untuk kondisi NTP. Meskipun tanaman holtikultura mengalami penurunan sekalipun tetap saja harga komoditas perkebunan yang tinggi berpengaruh pada NTP.
Melihat ini semua, harga kedua komoditas utama di Jambi ini diharapkan terus mengalami perbaikan. Sehingga NTP terus berada pada angka 100.
“Semoga ada perbaikan harga karet dan sawit. Sehingga NTP bisa diatas 100 dan kesejahteraan petani tetap terjaga,” ungkapnya.
