VIDEO: Kawasan Candi Muarojambi Banjir, Warga Kebanjiran Rezeki

Hujan terus mengguyur Jambi beberapa hari ini. Candi Astano, bagian dari komplek Candi Muaro Jambi ini dikelilingi banjir.

Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Nani Rachmaini

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Jaka HB

TRIBINJAMBI.COM, JAMBI - Hujan terus mengguyur Jambi beberapa hari ini. Candi Astano, bagian dari komplek Candi Muaro Jambi ini dikelilingi banjir.

Jalan-jalan setapak yang mengelilingi candi jadi licin. Beberapa bagian tertutup air. Mulai dari setinggi mata kaki hingga betis.

Di sekitar Candi Astano pun banyak ibu-ibu yang menjajakan perahunya untuk disewa. Ada tiga atau empat ibu yang menawarkan perahunya.

Sementara beberapa anak sekolah berkeliling di depan candi dengan perahu. Mereka berswafoto dan teriak-teriak gemas karena takut tenggelam.

"10 ribu per orang," kata Jasmia, warga sekitar komplek Candi Muarajambi yang menyewakan perahu.

Banjir ini tidak terlalu dalam. Namun, cukup untuk tempat mengapung dan jalannya ketek atau perahu.

Jalan ke jembatan menuju candi astano sendiri tenggelam karena luberan air Batanghari.

"Sudah 3 atau empat tahun ini di sini banjir," kata Jasmia

Dia mengatakan dalam tahun-tahun itulah terjadi banjir dan dimanfaatkan untuk mencari uang tambahan bagi mereka.

Dia mengatakan penyewaan perahu ini lumayan untuk tambahan uang belanja para ibu. "Kadang kalau rame sampai lima orang," katanya.

Hanya Candi Astano yang dikelilingi banjir. Sedangkan lainnya hanya berupa genangan-genangannya saja. Banjir ini sudah terjadi selama dua hari belakangan.

"Kalau perumahan warga iyo banjir," kata Abdul Havis, pemuda setempat.

Husni, salah seorang warga desa muarajambi mengatakan banjir tahunan itu dihadapi dengan biasa. "Justri sebagian menunggu karena sehabis banjir ikan banyak," ungkapnya.

Rumah-rumah warga terendam, namun kendaraan bermotor mereka masih bisa keluar. Sebab warga tahu ketika hujan akan banjor maka mereka menitip motornya di tempat yang tinggi.

Rumah-rumah kata Husni tidak ada yang sampai tenggelam. "Kalau candi tidak begitu banjir karena posisinyo tinggi," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved