Komunitas
Gelorakan Semangat Kepemudaan, Sahabat Inspirator Indonesia
INSPIRATOR Indonesia adalah gerakan anak muda yang berbasis inovasi dan kreativitas. Sri Wulan Rezeki atau kerap disapa Wulan
Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM - INSPIRATOR Indonesia adalah gerakan anak muda yang berbasis inovasi dan kreativitas.
Sri Wulan Rezeki atau kerap disapa Wulan mengatakan ada empat pendirinya yaitu Arif Himawan, dirinya dan ada satu pengurus nasional.
Wulan mengatakan pihaknya bukan turun bukan ke sekolah-sekolahnya.
“Tujuan kami mengabdi untuk pemberdayaan masyarakatnya dari bawah sampai atas, seperti anak-anaknya, ibu-ibunya diberdayakan semua, jadi fokus kita itu mencari apa yang belum ada di desa itu,” katanya.
SII Jambi sendiri bergerak di empat tempat. Pelayangan Seberang, Dusun Tuo, Dusun Pematang Selayang dan Dusun Kelulut.
Dia memberi contoh program mereka di salah satu desa. “Disana anak-anak masih kurang untuk bahasa inggris dan dongeng. Jadi kami semua berusaha setiap minggu kasih materi. Kedua, disana sangat banyak sampahnya jadi kami mau ada bakti sosial di tiap minggu,” katanya.
Dia mengatakan komunitasnya menyesuaikan harinya. “Kalau hari-harinya menyesuaikan. Kalau adik-adiknya tidak bisa minggu dicari hari lain seperti Sabtu misalnya,” ungkap Wulan. “Sekarang relawan kita ada 20,” katanya.
Ini menjadi titik balik bagiya untuk menggelorakan semangat keemudaan pemuda di Jambi.
“Jangka panjangnya kami berharap dapat melahirkan anak-anak muda yang potensial untuk turut aktif untuk Jambi,” katanya.
Kontribusi Nyata Untuk Masyarakat
KOMUNITAS sahabat Inspirator Indonesia ini menurut Wulan merupakan Local Chapter.
Yakni merupakan unsur struktur sendiri di bawah naungan garis koordinasi yang terintegrasi dengan seluruh jaringan daerah-daerah lain.
Wulan yang berasal dari Tanjung Jabung Barat. Dia melihat keadaan sosial dan pendidikan dalam masyarakatnya kurang.
Kejadian-kejadian sekitar lingkungannya membuatnya terpicu untuk turut menggagas komunitas ini bersama kawan-kawannya.
“Kejadian sekitar yang sering saya alami jadi pemicu semangat untuk membentuk sebuah gerakan kepemudaan yang isinya anak-anak yang memiliki semangat belajar sesuai passion di bidang yang ditekuninya dalam wadah sebuah komunitas yang kemudian diaktualisasikan sebagai kontribusi nyata pada masyarakat,” katanya.
“Menjadi tim dan berkolaborasi bersama masyarakat setempat untuk membenahi dan menyelesaikan permasalahan daerah setempat secara swadaya,” katanya.